"Takut kenapa?" tanya Najwa Shihab.
"Nanti dianggap buka aib keluarga. Kalau kata orang sering bilang gitu," ucap Maryanti.
"Katanya, ngapain katanya, gugat-gugat," imbuhnya.
Meski penderitaannya sudah berakhir, namun Maryanti mengaku peduli dengan nasib wanita lain yang juga masih rawan untuk mengalami hal serupa dengan dirinya.
"Ya itu kan untuk kepentingan orang banyak juga," jawab Maryanti.
"Kepentingan orang banyak, berarti berjuang bukan untuk diri sendiri ya," kata Najwa Shihab yang disambut tepuk tangan penonton.
Selain itu, kekuatan dalam diri wanita lainnya yang bernama Endang untuk maju ke MK juga didorong faktor kekhawatiran terhadap adik-adiknya yang juga wanita.
Endang tidak mau melilhat anak-anak remaja harus putus sekolah, apalagi dengan alasan untuk menikah.
"Pertama saya lihat adik-adik saya, karena adik saya juga perempuan. Saya enggak mau adik-adik saya putus sekolah seperti saya," kata Maryanti.
"Saya ingin bukan hanya adik saya, semua perempuan di Indonesia, mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya, jangan sampai putus sekolah, apalagi putus sekolah harus menikah," harapnya.
Dari seluruh dampak yang harus ditanggung Endang karena menikah muda adalah trauma melihat anak-anak usia SMP ketika mereka pulang sekolah.
Source | : | Kompas.com,Tribun Wow |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar