Soeharto ternyata meminta agar keempat pengamen itu diundang pada acara perayaan ulang tahun Bu Tien Soeharto yang jatuh pada 23 Agustus.
"Kamu panggil anak-anak pengamen itu, sampaikan supaya menghibur di ulang tahun ibu," kata Soeharto.
Ketika ditanya alasan Soeharto sangat memperhatikan Arie Langoe cs, kepala keluarga cendana itu mengatakan terkesan dengan kedisiplinan mereka.
"Bapak terkesan dengan sikap mereka. Mereka pasti kehidupannya jauh dari kemewahan. Mencari sesuap nasi dengan mengamen," ujar Soeharto.
"Dengan tingkat kehidupan mereka seperti itu, mereka menyempatkan diri untuk mengambil waktunya, hanya sekedar memberi penghormatan pada presidennya," jelasnya.
"Dan mereka memberikan penghormatan itu setiap bapak berangkat maupun pulang golf, berarti mereka mencari tahu kapan bapak akan bermain golf. Dan pada waktu-waktu tertentu itu mereka siap memberi penghormatan pada bapak," jelasnya.
Soeharto terdiam sejenak lalu ia menambahkan, "mereka tanamkan disiplin betul dalam kehidupannya dan disiplin itu salah satu kunci dari keberhasilan.
Dengan disiplin semua yang kita lakukan akan lebih terarah, terencana, baik, cermat, sukses, dan dapat dipertanggung jawabkan."
Setelah seminggu sejak pertemuannya dengan Soeharto, Mbak Tutut menemui Arie Langoe cs.
Mbak Tutut menyampaikan pesan dari Soeharto kepada mereka berempat.
Wajah keempat pengamen itu langsung berubah bahagia dan kaget karena diundang pada perayaan ulang tahun ibu negara.
"Alhamdulillah ibu, kami tidak bermimpi kan?" ucap mereka.
Source | : | Tribunnews.com,Surya.co.id,GridPop.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar