Mbak Tutut yang mendengar ucapan pengamen itu langsung tertawa dan meyakinkan bahwa itu bukan mimpi.
Akhirnya, mereka diundang ke rumah Soeharto pada 23 Agustus 1986 dan mengenakan seragam kemeja batik dan celana putih.
Tangan mereka menggenggam alat musik yang akan dimainkan.
Soeharto kemudian memberikan hadiah gitar langsung kepada Arie cs.
Mereka juga berfoto bersama Soeharto dan Ibu Tien. Senyum tampak di wajah keempat pengamen yang mengapit ibu negara dan presiden pada saat itu.
Sebagaimana diketahui, Tien Soeharto atau yang bernama lengkap Siti Hartinah itu telah tutup usia pada 28 April 1996 silam.
12 tahun setelah Tien meninggal, Soeharto menyusul sang kekasih hati ke keabadian pada 27 Januari 2008.
Soeharto dan Tien dimakamkan di mausoleum bagi keluarga Presiden Republik Indonesia ke-2 bernama Astana Giribangun.
Dikutip dari Tribunnews.com, kompleks makam ini terletak di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 660 meter di atas permukaan laut, tepatnya di di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, sekitar 35 km di sebelah timur kota Surakarta.
Di atas komplek Astana Giribangun, terdapat Astana Mangadeg, yakni komplek pemakaman para penguasa Mangkunegaran, salah satu pecahan Kesultanan Mataram.
Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter dpl, sedangkan Giribangun pada 660 meter dpl. Di Astana Mangadeg dimakamkan Mangkunegara (MN) I alias Pangeran Sambernyawa, Mangkunegara II, dan Mangkunegara III.
Pemilihan posisi berada di bawah Mangadeg itu bukan tanpa alasan. Yakni untuk tetap menghormati para penguasa Mangkunegaran, mengingat Ibu Tien Soeharto adalah keturunan Mangkunegara III. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Surya.co.id,GridPop.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar