Tak hanya itu, Dewi juga mempertanyakan sikap Novel yang tak percaya terhadap penangkapan dua pelaku penyiraman air keras tersebut.
"Malah menuduh pelaku adalah wayang atau tumbal polisi," ucapnya.
Lebih lanjut, Dewi mengatakan, terkait laporannya terhadap Novel, saat ini masih menunggu diproses oleh kepolisian.
"Laporan saya sampai saat ini masih menunggu proses di kepolisian," pungkasnya.
Sejak penyataan kontroversial dari Dewi Tunjung tersebut, kini jagat maya di hebohkan dengan tagar #tangkapdewitanjung.
Politisi PDI-P Dewi Tanjung mengaku tak ambil pusing mengenai tagar #Tangkapdewitanjung yang menjadi trending di Twitter.
Untuk diketahui, tagar #Tangkap Dewi Tanjung menjadi viral sejak kepolisian menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Jumat (27/12/2019).
Tagar ini muncul lantaran sebelumnya Dewi melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya karena dianggap telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017.
"Saya enggak begitu ambil pusing sama tagar buatan kubu Novel Baswedan ini. Ini bentuk rasa sayang mereka dengan saya," kata Dewi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/12/2019).
Dewi mengatakan, keramaian di sosial media terkait #Tangkapdewitanjung adalah hal biasa yang dilakukan pendukung Novel Baswedan.
Dewi mengaku tak terpengaruh dengan viralnya tagar tersebut.
Source | : | Tribun Wow,Kompas |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar