GridPop.ID - Hubungan antara Teddy dengan Sule dan Rizky Febian kini masih memanas menyusul teka-teki meninggalnya almarhumah Lina Jubaedah.
Ditengah kehebohan tersebut ternyata putri semata wayang Sule, Putri Delina justru tampak setia disamping ayah tirinya yang kini tengah mendapat tudingan dari berbagai penjuru.
Bahkan, Putri Delina sempat menyiapkan sebuah kejutan manis untuk merayakan ulang tahun Teddy hingga tak kuasa menahan air matanya saat mendoakan ayah tirinya tersebut.
Belum kering makam mantan istri Sule, Lina Jubaedah yang meninggal pada 4 Januari 2020 lalu, namun polemik justru berkecamuk di keluarganya.
Siapa sangka, meninggalnya Lina Jubaedah yang terasa begitu mendadak memercikkan perseteruan di tubuh keluarga mendiang ibunda Putri Delina itu dengan suami barunya, Teddy.
Bukan tanpa alasan, sang putra tertua, Rizky Febian menemukan banyak kejanggalan di balik kematian sang ibunda.
Pelantun ‘Kesempurnaan Cinta’ tersebut mengaku bahwa dirinya sempat melihat ada luka lebam pada jenazah ibunya sebelum dimakamkan.
Merasa tak mendapatkan kejelasan dari pihak Teddy, Rizky Febian akhirnya mendatangi Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020) lalu.
Melansir TribunSeleb.com, laporan penyanyi berjuluk Iky ini segera ditindaklanjuti oleh kepolisian yang turun tangan untuk membongkar makam dan mengautospsi jenazah Lina pada Kamis (9/1/2020).
Sayangnya, sikap berbeda justru diperlihatkan oleh suami Lina Jubaedah, Teddy yang menyesalkan mengapa sampai harus dilakukan autopsi atas jasad istrinya.
Namun, di balik kisruh dan duka yang kini tengah menyelimuti keluarga Sule, terselip kabar yang cukup menggembirakan tentang hubungan Putri Delina dengan Teddy.
Bak berbanding terbalik dengan sang kakak, Rizky Febian yang menaruh curiga atas atas Teddy, Putri Delina baru-baru ini justru menunjukkan perhatian kepada ayah tirinya itu.
Pasalnya, tepat pada Sabtu (11/1/2020) dini hari lalu, Putri Delina memberikan kejutan ulang tahun untuk Teddy.
Usut punya usut, pria yang diketahui berprofesi sebagai tukang pijat itu ternyata baru saja berulang tahun pada 9 Januari 2020.
Ditemui di kediaman Teddy di Bandung, Putri yang baru saja memberikan kejutan ulang tahun untuk suami Lina itu mengaku sudah merencanakannya sejak tanggal 9 Januari.
Seperti terungkap dalam tayangan Insert Trans TV yang diunggah ulang Instagram @mimi.peri.mandja pada Minggu (12/1/2020).
Putri yang semula ingin langsung memberikan kejutan pada hari-H terpaksa menundanya lantaran Teddy masih disibukkan dengan agenda pemindahan makam Lina Jubaedah.
“Awalnya tanggal 9 itu emang punya rencana. Tapi masih yang gimana ya karena Om tadi nggak ada di rumah,” ujar anak kedua Sule itu kepada awak media.
Meski begitu, kejutan manis ini tak serta merta diberikan lantaran Putri mengawalinya dengan sebuah prank.
Tak main-main, rekan Putri Delina yang berpura-pura menjadi wartawan lantas iseng mencecar Teddy dengan isu seputar ilmu hitam yang tengah menerpanya.
Namun, Teddy rupanya tak mudah dikelabui sehingga ia langsung bisa menebak jika dirinya tengah kena prank.
“Yang diutarakan kan pertanyaannya yang berhubungan di berita yang lagi viralnya itu punya ilmu hitam.
Otak kiri otak kanan saya langsung mikir ini pasti ngeprank karena kemaren 9 Januari ulang tahun saya, jadi udah kebayang dikerjain,” jelas Teddy.
Bak tahu sifat Putri Delina luar dalam, Teddy menyebut dara 18 tahun itu sudah terbiasa mengerjai ibundanya, Lina Jubaedah sehingga prank seperti ini tak asing baginya.
“Ini kan usil sering Rizwan sama Teh Putri ngeprank ibunya. Jadi udah tau karakternya,” sambungnya.
Bukan hanya memberikan kejutan, Putri Delina rupanya turut memanjatkan doa untuk Teddy dalam momen pertambahan usianya itu.
Mengejutkan, air mata Putri Delina tanpa sadar jatuh ketika memberikan doa untuk ayah sambungnya itu.
“Pastinya Om sehat selalu. Panjang umur, dimudahkan rizkinya. Bahagia selalu dan tentunya inget di belakang Om masih banyak yang sayang sama Om,” ujarnya dengan suara terisak.
View this post on Instagram
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar