Menurut anak bungsunya, Ahmad Sidik (18), ayahnya masih bekerja dan pulang di waktu yang tidak menentu.
"Bapak saya enggak ada. Pulangnya enggak pernah tentu sih," ujarnya di lokasi, Sabtu (18/1/2020).
Lebih lanjut, Sidik menuturkan sudah mengetahui perihal postingan yang terdapat foto ayahnya. Ia justru mendapatkan kabar dari saudaranya yang bernama Alsa Setiawan.
"Oh soal itu ya? Jadi saya tahu dari saudara saya. Dia nunjukin postingan di situ ada bapak saya. Itu dari grup FB dan kemudian menyebar ke IG," sambungnya.
Dengan segera, postingan tersebut diminta untuk dihapus dan pihak keluarga segera memusyawarahkan kejadian tersebut.
Dijelaskan Sidik, ayahnya memang tidak pernah terdaftar sebagai satu di antara driver ojol.
Segala atribut yang dikenakan oleh sang ayah merupakan kepunyaannya.
"Itu bukan punya bapak. Bapak enggak pernah daftar begituan (ojol). Jadi saya itu sudah daftar ojol dari masih duduk di kelas XI SMK. Namanya anak laki, enggak mau mengharapkan uang dari orang tua terus. Saya cari uang jajan dari ojol itu," ungkapnya.
Sedari awal, Sidik sudah mengingatkan sang ayah untuk tak menggunakan atribut miliknya. Namun karena sikap sang ayah yang keras kepala, peringatan dari Sidik maupun keluarganya tak pernah dihiraukan.
"Hati-hati di jalan Pak, bahaya kalau kalau ketemu satgas tapi enggak pakai aplikasi" jelas Sidik berulang kali.
"Iya gapapa," jawab Sapri.
"Jadi kita kasih tahu tuh jawabannya bapak selalu gitu. Jadi memang dia nih tipe yang enggak betah diem di rumah. Masih mampu kerja maunya kerja aja," katanya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar