GridPop.ID - Pernikahan memang menjadi satu momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh pasangan.
Namun hal itu tampaknya menjadi salah satu mimpi buruk untuk seorang wanita asal London ini.
Bagaimana tidak, diusia pernikahannya yang masih seumur jagung, wanita ini harus rela kehilangan suaminya lantaran direbut oleh ibunya sendiri.
Hati siapa yang tak akan perih melihat suaminya Selingkuh.
Keperihan itu semakin menjadi tatkala mengetahui Selingkuhan suaminya adalah ibu mertua yang tak lain adalah ibu kandung dari perempuan itu.
Ya, seorang ibu tega merebut suami dari putri tercintanya sendiri hingga berujung ke pelaminan bahkan sampai punya anak bayi.
Ya kisah rumah tangga ini menjadi kisah viral hari ini.
Ratap tangis pilu sang putri kehilangan suami yang direbut ibu kandungnya sendiri pun pecah.
Kisah berawal dari seorang wanita bernama Lauren Wall (34) dari Twickenham, London barat, Inggris sangat berterima kasih kepada ibunya karena telah membayar biaya pernikahannya, bahkan mengajak serta ibunya saat bulan madunya.
Namun, kemudian ia menyadari bahwa di balik kebaikan ibunya itu ada sesuatu yang salah.
Delapan minggu setelah pernikahan Lauren, suaminya, Paul White memutuskan untuk pindah.
Sembilan bulan kemudian ibunya Julie (53) melahirkan anak Paul dan bahkan mengumumkan bahwa Julie dan Paul sekarang berpasangan, seperti melansir Daily Mirror, Minggu (19/1/2020).
Lauren berkata bahwa selama ini ia kira kedekatan Paul dan ibunya hanya karena sebatas menantu dan ibu mertuanya.
Mereka banyak tertawa bersama, tetapi Lauren beranggapan itu hal yang wajar.
Lauren saat itu sudah tidak sabar menikah dengan Paul, namun tak lama setelah pernikahan Paul berubah.
Paul sering keluar selama berjam-jam dan sangat melindungi ponselnya.
Empat minggu setelah mereka mengucap janji suci, Lauren menemukan alasan yang sebenarnya.
Bermula dari kakak Lauren yang menggunakan ponsel Julie, dan ia menemukan apa yang diklaim Lauren sebagai pesan antara Julie dan Paul.
Setelah menyimpan temuan itu sendiri, akhirnya Lauren pun bersuara.
Lauren mengatakan bahwa ibunya mengelak semuanya dan ibunya mengatakan, "Kamu gila!"
Sementara saat Lauren mengonfirmasinya pada Paul, ia merasa tak bersalah dan tidak membiarkan Lauren mengecek ponselnya.
Beberapa hari kemudian, Paul melepas cincin kawinnya dan pergi bersama pengantin barunya dan putri mereka yang berusia tujuh bulan.
Meskipun Julie dan Paul selalu menyangkal berselingkuh, Lauren mengatakan, "Saya merasa dunia saya telah berakhir. Saya adalah seorang anak berusia 19 tahun bersama seorang anak."
Ketika Lauren mendengar Paul telah pindah dengan ibunya, Lauren terkejut.
Lauren berkata, "Saya tidak percaya dua orang yang paling saya cintai dan percayai di dunia ini bisa mengkhianati saya seperti ini.
"Itu sakit. Itu salah satu hal terburuk yang bisa dilakukan ibu pada seorang anak perempuan.
"Paul mungkin pengantin pria yang tidak punya nyali tapi dia ibu saya. Dia ada untuk mencintai dan melindungi saya di atas semua yang lain.
"Sebaliknya, dia (ibunya Julie) mencuri suamiku, menghancurkan keluarga dan impianku. Untuk itu, saya tidak akan pernah benar-benar memaafkannya."
Lauren dan Paul bertemu saat usia Lauren 18 tahun.
Mereka kemudian berkencan dan beberapa bulan kemudian Lauren hamil.
Putri mereka lahir pada bulan Maret 2004, dan pasangan itu kemudian menikah pada bulan Agustus.
Pasangan itu kemudian pergi bulan madu ke Devon, dan mengajak serta ibunya Julie.
Namun, dalam dua bulan, keharmonisan keluarga itu hancur berantakan.
Beberapa minggu setelah mendengar kabar Paul dan Julie hidup bersama, Lauren melihat ibunya berjalan di jalan, tampaknya hamil.
Julie dan Paul kemudian melanjutkan pernikahan mereka sendiri pada bulan Agustus 2009
Lauren akhirnya bercerai dari Paul dan membangun kembali hidupnya.
Pada Juli 2005, sembilan bulan setelah Paul meninggalkannya, Julie melahirkan bayinya.
Julie mengatakan bahwa itu anak bersama pacarnya yang lain, tapi Lauren yakin itu anak Paul.
Lima tahun setelah pernikahan Lauren dan Paul hancur, Paul menikahi Julie pada 15 Agustus 2009.(*)
Source | : | Tribun Kupang |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar