GridPop.ID - Seorang artis cantik nekat melakukan eksperimen yang berada di luar nalar manusia.
Eksperimen ini berawal dari pertanyaan "seberapa cepat seseorang dapat menyakiti orang lain dalam keadaan yang menguntungkan?"
Jawaban dari pertanyaan itu dijawab dengan sebuah eksperimen yang mengerikan.
Adalah Marina Abramovic, seorang seniman asal Serbia melakukan eksperimen yang mengerikan.
Dia meminta orang-orang masuk ke dalam sebuah ruangan dan melakukan apa pun yang mereka inginkan pada tubuhnya.
Marina Abramovic telah dikenal dan dipuji sebelumnya sebagai seniman pertunjukan karena dia bersedia melakukan hal-hal untuk mengekspresikan seni.
Dia telah menggeluti dunia seni teater selama 40 tahun, demikian diberitakan manilainsight.com.
Salah satu pertunjukan yang paling terkenal yang ia lakukan bagian dari eksperimen tersebut berjudul 'Rythm 0' tahun 1974.
Seperti apa pertunjukannya?
Pertunjukannya sangat sederhana, Abramovic akan berdiri selama 6 jam sementara orang-orang di sekitarnya bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan pada tubuhnya.
Mereka disediakan 72 benda di meja sebagai properti dan bebas digunakan pada tubuh Abramovic.
Di antara benda tersebut adalah benda berbahaya seperti pisau, pisau cukur, dan pistol yang terpasang.
Setelah beberapa saat orang-orang mulai mengambil benda-benda yang ada di meja.
Beberapa orang memintanya untuk duduk dan mempermalukannya.
Enam jam menjadi hal yang mengerikan bagi Abramovic, seorang kritikus mengatakan:
"Ini mulai memburuk. Seseorang membalikkan tubuhnya, mengangkat tangannya ke udara bahkan menjamahnya dengan agak intim."
Seorang pria bahkan menggunakan pisau cukur untuk melukai lehernya.
Pada jam ke-3, semua pakaiannya dipotong menggunakan pisau, tinggalah dia dalam keadaan telanjang.
Pada jam ke-4, pisau yang sama mulai menjelajahi kulitnya.
Berbagai serangan seksual ringan dilakukan di tubuhnya, tapi dia berkomitmen dengan aksinya tidak akan menolak pemerkosaan atau pembunuhan sekalipun.
Dalam dua jam terakhir, keadaan semakin mengerikan. Seseorang tiba-tiba menunjuk pistol ke arah dirinya.
Setelah pertunjukan usai, Abramovic mengingat kejadian itu kembali.
"Saya merasa diperkosa, mereka memotong pakaian, menancapkan duri mawar ke perut, mengarahkan pistol ke kepala saya, dan yang lain tidak terkendal," ujarnya.
Enam jam berlalu, dia menyelesaikan pertunjukannya dan berjalan melewati orang-orang yang mempermalukannya.
Tak satu pun dari mereka memiliki nyali untuk mendekati atau bahkan berbicara dengannya.
Orang tidak ingin dimintai pertanggungjawaban atau dinilai atas apa yang mereka lakukan pada Abramovic sehingga mereka menolak untuk mendekatinya.
Dari pertunjukannya, Abromovic mengungkapkan sesuatu yang mengerikan tentang kemanusiaan.
Ini menunjukkan seberapa cepat seseorang dapat menyakiti Anda dalam keadaan yang menguntungkan.
Betapa mudahnya untuk tidak manusiawi terhadap orang yang tidak bersalah dan yang tidak bisa membela dirinya.
Ini juga menunjukkan jika dia menyediakan kesempatan, orang-orang yang normal bisa jadi sangat kasar. (*)
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar