GridPop.ID - Nama Pablo Benua dan Rey Utami sempat menggemparkan jagad hiburan pada pertengahan 2019 lalu.
Ya, Pablo Benua dan Rey Utami menjadi sorotan lantaran kasus ikan asin yang menyeret nama keduanya.
Karena kasus video ikan asin itu juga, Pablo Benua dan Rey Utami kini mendekam di balik jeruji besi menanggung perbuatan mereka.
Di tengah ramainya kasus ikan asin, banyak fakta lain yang akhirnya terungkap.
Salah satunya adalah ketika polisi menemukan beberapa STNK di rumah Pablo Benua dan Rey Utami.
Selain itu, rumah tangga Pablo Benua dengan istri sahnya saat itu juga terkuak.
Wanita itu bernama Nia April Silalahi.
Ia merupakan istri sah dari Pablo Benua dan diketahui keduanya belum bercerai.
Namun Pablo Benua malah menikah lagi dengan Rey Utami.
Nia April Silalahi mengungkapkan beberapa hal yang menjadi rahasia selama beberapa tahun terakhir.
Dinikahi oleh Pablo Benua di tahun 2012, nyatanya Nia sudah hampir tiga tahun tidak bertemu dengan Pablo Benua.
Nia April Silalahi juga mengatakan bahwa Pablo Benua berselingkuh darinya.
“Aku kan istri sah, istri pertama. Dia ini selingkuh sama orang Thailand, nah wanita Thailand ini hamil,” ujar Nia.
Bahkan setelah menikahi wanita Thailand, Pablo Benua enggan untuk menceraikan Nia dan malah menikah dengan Rey Utami.
“Dia tetep sama perempuan itu kan sampai akhirnya lahiran (wanita Thailand), perempuan Thailand itu juga ditinggalin sama dia.
Baru akhirnya aku denger cerita dia nikah sama Rey itu,” terang Nia.
Ketika ditanya mengenai kasus yang tengah menjerat Pablo Benua dengan berurai air mata Nia April Silalahi mengungkapkan tanggapannya.
“Rasain sih, karma itu berarti memang betul-betul ada, Tuhan juga nggak tidur.
Saya nunggu sampai hampir enam tahun ya, dia nggak nafkahin anak, orang tuanya juga nggak ada.. padahal orang tuanya juga tahu nomor saya sebenernya tapi nggak ada rasa nyari cucu atau tanya anak saya, malah dia publish dia beli ini dia beli itu, dia pamer.
Saya kerja itu sendiri buat nafkahin kedua anak saya,” terang Nia.(*)
Source | : | Wiken Grid |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar