GridPop.ID - Semenjak Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia terdapat pasien yang positif virus corona, penyebaran virus mematikan ini sangatlah cepat.
Tak butuh waktu lama untuk bisa menjangkau beberapa daerah termasuk Yogyakarta.
Dalam kasus virus corona di Yogyakarta, ada balita berusia 3 tahun 8 bulan yang dinyatakan positif terjangkit virus mematikan ini.
Namun, kabar bahagia tengah dirasakan kedua orang tua balita tersebut.
Balita berusia 3 tahun 8 bulan tersebut dinyatakan sembuh dari virus corona.
Orangtua yang dinyatakan negatif corona tersebut tetap setia menunggui anaknya dalam satu ruang isolasi di RSUP dr Sardjito (RSS) Yogyakarta.
Ketiganya pun bisa pulang dari rumah sakit dengan lega setelah mereka semua akhirnya dinyatakan negatif corona.
"Alhamdulilah (anak balita) sudah aktivitas biasa, sekarang sudah lumayan mau makan. Yang pasti (imbauan dari dokter) jangan kemana-mana dulu, di rumah dulu kurang lebih dua minggu, makan-makanan bergizi, orangtuanya diminta mengkonsumsi vitamin C," kata sang ibu dalam video yang dibagikan oleh Humas Pemda DIY, Sabtu (21/3/2020).
Ibu balita juga membagikan pengalamannya mulai dari perjalanan wisata yang diduga menjadi awal mula penularan virus.
Jalan-jalan ke Depok
Keluarga tersebut berwisata ke Depok, Jawa Barat pada tanggal 27 Februari 2020 menggunakan transportasi kereta api.
Sampai di Stasiun Jatinegara, Jakarta, mereka melanjutkan perjalanan dengan Kereta Rel Listrik (KRL).
"Waktu itu padat sekali, kami juga bawa barang banyak. Jadi, waktu itu naik KRL yang mutar enggak langsung, jadi mutar sampai dua jam sampai ke Jakarta juga, terus sampai Depok itu siang sekitar jam 10-an," ucap dia.
Beberapa tempat yang dikunjungi ialah Masjid Kubah Emas dan alun-alun.
Setelah lima hari menginap, mereka kembali ke Yogyakarta pada Selasa, 3 Maret 2020.
Tiba-tiba Demam Tinggi
Sepulang dari Depok, sang ayah dan ibu beristirahat di rumah dua hari, anaknya juga tidak sekolah dua hari.
Anaknya mulai sekolah hari Jumat dan terlihat baik-baik saja sepulang sekolah.
Namun pada dini hari setelahnya, anak berusia 3 tahun 8 bulan itu mengalami demam hingga 40 derajat Celcius.
Sempat dibawa ke rumah sakit, dokter hanya memberi obat demam biasa dan diperbolehkan pulang.
Namun panasnya tak kunjung turun hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit lagi.
Setelah menceritakan riwayat perjalanannya ke Depok, mereka dirujuk ke RSS untuk melakukan pemeriksaan.
"Sore jam 5 itu kami dibawa ke Sardjito. Kami langsung dituntun ke ruang isolasinya itu," urai dia.
Keesokan harinya, petugas mengambil sampel swab untuk mengetahui apakah mereka terjangkit Covid-19.
"Dokter datang nanya-nanya, memeriksa juga paru-parunya, itu hari pertama. Hari kedua, dilakukan tes swabnya itu, sampai dua kali tes swab," ungkap dia.
Dokter menyatakan bahwa anak balita tersebut positif terjangkit Covid-19.
Menunggu Anaknya Diisolasi
Awalnya kedua orang tua balita tidak diberi tahu hasil pemeriksaan, namun mereka langsung masuk ruang isolasi yang sama dengan anaknya.
Sebab, sang anak terus menerus mencari sang ayah.
"Hasil keluar kami enggak dikasih tahu, di media sosial sudah ramai. Tahu-tahu saya dan suami juga disuruh isolasi di ruang yang sama, karena anaknya nyariin (bapaknya) terus," kata dia.
Hari demi hari mereka lewati dengan sabar menghadapi berbagai gangguan di tubuh anak tercintanya.
Gejala lainnya yang muncul yakni batuk-batuk tiada henti kecuali saat anaknya tidur.
Suhu tubuhnya juga sempat turun naik.
Dinyatakan sembuh
Cinta, kesetiaan, doa dan pengorbanan mendampingi sang buah hati membuahkan hasil.
Balita tersebut akhirnya dinyatakan sembuh. Pada Kamis (19/03/2020), orang tua dan anak balitanya diperbolehkan pulang karena hasil pemeriksaan menunjukkan negatif corona.
Melalui video, sang ibu mengucapkan terima kasih kepada para petugas medis yang bertugas dengan optimal.
"Terima kasih untuk suster-suster dan dokter-dokter di Rumah Sakit Sardjito, karena sudah merawat kami, melayani kami," ujar sang ibu.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar