Davies bahkan sebenarnya tahu kalau pihak NHS sebenarnya bisa saja mengetahui perbuatannya tapi entah bagaimana dia telah dipercaya sampai sejauh ini dan itu membuatnya berterima kasih.
Di sisi lain, dia juga memuji istrinya yang mau mengerti kondisinya.
Padahal, dia sudah berbohong kepada sang istri (dengan mengakses gambar dewasa) beberapa tahun.
Selama investigasi, dia mengakui melihat pornografi selama beberapa tahun.
Namun dia tidak melihatnya di rumah karena sang istri memasang filter di komputer pribadinya.
Dia bahkan mengatakan kalau dia sudah konseling dan berhenti dua tahun.
Profesor Davies yang juga seorang awam untuk Gereja Anglikan di Inggris di mana dia diizinkan berkhotbah dan melakukan beberapa agenda keagamaan, menjelaskan kecanduan yang dia alami.
Dia berkata, "Ini ada hubungannya dengan hormon di otak yang menjelaskan kepada saya beberapa tahun sehingga dengan bodohnya saya mencari gambar pornografi di komputer kerja saya."
Dia juga menyadari dirinya yang lulusan Oxford, seorang dokter namun perilakunya seperti itu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar