GridPop.ID - Berita pembunuhan di Sawah Besar yang dilakukan siswi SMP berinisial NF (15) pada awal Maret 2020 lalu sempat mengejutkan publik.
NF membunuh balita 5 tahun yang merupakan anak tetangganya sendiri dan menyimpannya di dalam lemari pakaian.
Kini fakta lain terungkap, ternyata NF merupakan korban pemerkosaan paman dan kekasihnya hingga kini hamil 3,5 bulan.
Pelaku NF yang berusia 15 tahun tersebut tega membunuh tetangganya yang masih bocah berinisial APA
Korban ditemukan tak bernyawa di dalam lemari pakaian NF pada Jumat (6/3/2020) pagi.
Hasil penyelidikan menyebut NF membunuh korban, APA (6) karena terinspirasi dari adegan di film yang pernah ditontonnya.
Namun, baru-baru ini kabar mengejutkan justru datang dari NF.
Pelaku pembunuhan tersebut ternyata merupakan korban dari kekerasan seksual.
Lebih mengejutkan lagi, NF kini tengah hamil dengan usia kandungan 3,5 bulan.
Dikutip dari Kompas.com, kabar tersebut telah dibenarkan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial, Harry Hikmat.
"Ya betul (NF merupakan korban pelecehan seksual). NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual," kata Harry saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
Harry menyebut bila NF menjadi korban kekerasan seksual dari tiga orang terdekatnya.
Saat ini NF mendapat layanan rehabilitasi di Balai Anak Handayani.
"(NF) menjadi korban kekerasan seksual oleh tiga orang terdekatnya, hingga kini hamil 14 minggu," lanjutnya.
Perkembangan kasus kekerasan seksual terhadap NF pun kini menemui titik terang.
Kasat Reskrim Polres Jakpus, AKBP Tahan Marpaung mengaku telah menetapkan 3 tersangka pemerkosaan.
Ketiga pelaku pemerkosaan terhadap NF merupakan 2 pamannya dan kekasihnya.
Penyelidikan kasus pemerkosaan tersebut telah rampung dan berkas perkara ketiga tersangka juga telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Sebagai informasi, NF sebelumnya menjadi sorotan setelah aksi pembunuhan terhadap tetangganya yang masih bocah (APA) terkuak.
APA ditemukan tewas di dalam lemari pakaian NF pada Jumat (6/3/2020) pagi.
Sebelumnya, APA dikabarkan tidak pulang ke rumahnya sejak Kamis (5/3/2020) sore.
Keluarga APA mengira jika sang anak menjadi korban penculikan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan pelaku langsung mengikat korban berinisial APA setelah terlebih dahulu dibunuhnya.
Kemudian ia menyembunyikan mayat korban di dalam lemari pakaian kamarnya.
"Awalnya mau dibuang, tapi karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujar Kapolres usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (6/3/2020).
Peristiwa pembunuhan ini sendiri terjadi, Kamis (6/3/2020) sore sekira pukul 17.00 WIB.
"Besok paginya tersangka ini akan membuang tapi bagaimana caranya dia bingung. Akhirnya dia berangkat ke sekolah pakai seragam," kata Heru.
Namun, bukannya datang ke sekolah, NF di tengah jalan malah menuju Polsek Metro Tamansari untuk menyerahkan diri.
Dihadapan pihak kepolisian, pelaku mengaku telah membunuh temannya tersebut.
"Di tengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri," tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan, Heru menyebut, pelaku terinspirasi adegan dalam film pembunuhan yang sempat ditontonnya.
"Tersangka melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia terinspirasi oleh film," ucapnya.
Polres Metro Jakarta Pusat langsung melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembunuhan bocah berusia 6 tahun yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di dalam lemari pakaian.
Dalam olah TKP ini, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti, seperti papan tulis dan buku catatan milik korban.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo mengatakan, papan tulis dan buku catatan itu berisi curahan hati dari sang pelaku.
"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat. Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).
Dari hasil olah TKP, polisi menduga pembunuhan telah direncanakan sebelumnya oleh pelaku.
Pasalnya, polisi menemukan sebuah gambar seorang wanita dalam posisi terikat di dalam salah satu buku catatan milik pelaku yang kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini.
(TribunStyle.com/Febriana)
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul INGAT Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar? Ternyata Korban Kekerasan Seksual, Kini Hamil 14 Minggu
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Komentar