GridPop.ID - Sampai saat ini virus corona juga tak kunjung menemui titik terang.
Dari hari ke hari jumlah korban semakin bertambah.
Dan lebih parahnya, vaksin pun belum juga ditemukan.
Segala upaya berupa imbauan untuk di rumah saja hingga PSBB, tetapi tetap saja tidak ada perubahan berarti.
Namun, di tengah kepanikan masyarakat yang tak kunjung mendapatkan kepastian soal kapan pandemi ini berakhir, Presiden Jokowi malah meminta masyarakat untuk menghadapi era normal baru.
Apa itu era normal baru?
Mengutip dari Kompas.com, kondisi ketika masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal, tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Bapak Presiden menekankan pentingnya kita harus bersiap siaga untuk menghadapi era normal baru, kehidupan normal baru," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat dengan Presiden, Senin (18/05).
"Di mana kita akan berada dalam situasi yang beda dengan normal sebelumnya," tutur dia.
Muhadjir mengakui, dalam rapat tersebut dibahas upaya untuk melakukan relaksasi atau pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Relaksasi ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan atau memulihkan produktivitas ekonomi. Namun, belum diputuskan kapan relaksasi akan dilaksanakan.
"Untuk itu, kemudian Bapak Presiden telah menetapkan perlunya ada kajian yang cermat dan terukur, dan melibatkan banyak pihak untuk mempersiapkan tahapan-tahapan pengurangan PSBB," ucap Muhadjir.
Hidup pada era normal baru sebelumnya juga sempat disampaikan langsung oleh Jokowi.
Kepala Negara menegaskan bahwa masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19 karena sampai saat ini vaksin belum ditemukan.
Tak ada yang mengetahui pasti kapan pandemi akan berakhir.
"Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Presiden pada Jumat pekan lalu.
Hingga Minggu (17/05), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 17.514 kasus.
Dari jumlah itu, 4.129 orang dinyatakan sembuh dan 1.148 orang lainnya meninggal dunia.
(*)
Source | : | GridStar.ID |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar