Walaupun dimasak dengan suhu tinggi, katanya, cacing jenis ini tidak mati, bahkan apabila daging itu dimakan, cacing akan tumbuh dan berkembang biak dalam usus manusia.
"Keberadaan cacing ini akan mencerna semua sari makanan yang dikonsumsi seseorang serta memakan kandungan gizi dalam tubuh sehingga akan membuat kondisi tubuh pucat, kurang darah, dan mudah terkena penyakit."
"Cacing lambung ini berada di dalam lipatan lambung dan berukuran sangat kecil berbentuk bulat sehingga sulit dilihat," katanya.
Ada pula jenis cacing yang terdapat di usus dan organ hewan kaki empat.
Seperti sapi, yang sudah dipotong meskipun telah dicuci dengan bersih dan menggunakan air panas, tetapi masih belum steril.
Masih harus dilakukan penelitian apakah memang ada beberapa jenis cacing yang hidup di beberapa bagian hewan yang kita konsumsi, seperti di hati dan usus, sehingga membahayakan kesehatan dan harus diwaspadai.
Sementara, dikutip dari laman gapuspindo.org, bahwa beberapa jeroan seperti hati, babat, dan usus ada bahayanya juga.
Di dalam organ hati terkandung lebih banyak senyawa racun daripada organ tubuh lainnya, oleh karena itu apabila orang mengonsumsi hati harus mencucinya hingga sangat bersih dan merebusnya sampai benar-benar matang untuk memperkecil risiko racun yang ada di dalamnya.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Risti Hapsari |
Komentar