Si penjual menyebutkan bahwa ketika dibeli dari pasar memang sudah demikian adanya, yang berarti memang tidak dibersihkan lagi ketika sampai di rumah makan itu.
Harus diwaspadai tiga jenis cacing yang terdapat pada jeroan hewan berkaki empat karena dapat membahayakan kesehatan manusia.
“Ada tiga jenis cacing pada jeroan hewan tersebut, yaitu Haemonchus sp, Oesophagostomum sp, dan bunostomum."
"Cacing yang umumnya berkembang biak dalam organ pada hewan berkaki empat atau jeroan ini biasanya hidup di dalam hati, usus, paru-paru, dan lambung," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pagar Alam, drh Syukri, seperti dilansir dari kompas.com.
Menurut dia, biasanya cacing tersebut tumbuh dan hidup dalam organ sapi atau kambing, seperti usus, hati, dan lambung, dengan berbentuk bulat berwarna merah.
"Masyarakat harus waspada terhadap cacing tersebut, terutama pemilik rumah makan dan hotel yang suka menyajikan menu organ dalam atau jeroan kaki empat, seperti sapi dan kambing," katanya.
Dia mengatakan, cacing-cacing jenis ini paling banyak terdapat di usus dan lambung, oleh warga biasa disebut dengan babat, tetapi yang paling susah dibersihkan di bagian lambung, di mana cacing banyak terdapat di daerah itu.
Karena bentuk babat yang berlipat-lihat dan berbulu seperti handuk membuat bagian tersebut sangat sulit dibersihkan sehingga banyak meninggalkan cacing jenis itu, ungkap Syukri.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Risti Hapsari |
Komentar