Untuk orang dewasa yang perlu menurunkan kolesterol mereka, American Heart Association merekomendasikan bahwa lemak jenuh tidak boleh lebih dari 5 – 6 persen dari asupan kalori harian.
Mereka yang menderita gout juga harus menghindari makan jeroan, karena mengandung purin, molekul yang terkait dengan gout flare-up.
Lebih lanjut, bisa jadi ada kekhawatiran bahwa hewan tersebut telah terpapar racun dan pestisida yang memiliki toksisistas di jeroan mereka.
Maka penting untuk diingat bahwa walaupun jeroan, seperti hati dan ginjal, bertindak sebagai filter untuk racun yang masuk ke dalam tubuh, namun ini mengeluarkan racun dan tidak menyimpannya.
Juga sangat penting untuk mengetahui bagaimana hewan yang jeroannya dimakan itu dibesarkan sebelum disembelih.
Selain implikasi moral, jeroan yang diperoleh dari hewan yang stres dan teraniaya dapat menyebabkan semua jenis masalah.
Misalnya, timbunan lemak sering menumpuk, terutama di sekitar jantung dan ginjal.
Intinya, jika hewan itu menjalani kehidupan yang tidak sehat, maka jeroannya pun tidak akan sehat.
Direkomendasikan bahwa jeroan harus diambil dari peternakan yang menggunakan praktik organik dan mengeluarkan hewannya untuk penggembalaan.
GridPop.(*)
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Risti Hapsari |
Komentar