Asal
FDA menyebut, Listeria monocytogenes merupakan bakteri patogen penyebab penyakit bernama Listeriosis.
Sementara bakteri ini berasal dari ditemukan di lingkungan lembab, tanah, air, vegetasi yang membusuk dan hewan.
Listeria monocytogenes dapat bertahan hidup, bahkan tumbuh di bawah pendinginan dan tindakan pengawetan makanan lainnya.
Bakteri ini umumnya ditularkan ketika makanan dipanen, diproses, disiapkan, dikemas, diangkut atau disimpan di lingkungan yang terkontaminasi bakteri Listeria.
Lingkungan dapat terkontaminasi oleh bahan baku, air, tanah, dan udara yang masuk.
Hewan peliharaan juga dapat menyebarkan bakteri di lingkungan rumah jika mereka makan makanan yang terkontaminasi Listeria monocytogenes.
Gejala yang ditimbulkan
Setiap gejala akibat paparan bakteri Listeria monocytogenes sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi.
Sebut saja faktor keparahan penyakitnya atau seberapa lamanya bakteri tersebut di dalam tubuh.
Gejala ringan dapat berupa demam, nyeri otot, mual, muntah, dan diare, termasuk sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang.
Usia dan kondisi imunitas tubuh juga berperan terhadap gejala yang ditimbulkan oleh bakteri ini.
Orang yang masih muda dengan imunitas yang baik dan orang yang sudah lanjut usia tentu memiliki gejala yang berbeda.
Orang yang terinfeksi Listeria monocytogenes mungkin mulai melihat gejala dalam beberapa jam atau selama dua hingga tiga hari setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar