GridPop.ID - Ditengah hiruk pikuk pandemi virus corona, masyarakat Indonesia kembali digegerkan dengan adanya wabah bakteri listeria.
Bakteri bernama lengkap listeria monocytogenes itu disebut-sebut ada didalam jamur enoki.
Lantaran sedang diminati banyak orang, pemerintah pun sampai mengambil tindakan tegas untuk memusnahkan jamur enoki yang mengandung bakteri listeria.
Baru-baru ini, Badan Obat dan Makanan AS (FDA) melaporkan adanya jamur enoki yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Lembaga di bawah Pemerintahan Federal Amerika Serikat itu menjelaskan jamur enoki yang terkontaminasi berasal dari perusahaan makanan Sun Hong Foods.
Oleh karena itu, Sun Hong Foods telah menarik kembali semua produk jamur enoki yang memiliki berat 200g itu.
Lantas, dari mana Listeria monocytogenes berasal dan gejala yang ditimbulkan?
Berikut fakta-fakta Listeria monocytogenes yang dirangkum dari website FDA, Kamis (25/6/2020).
Asal
FDA menyebut, Listeria monocytogenes merupakan bakteri patogen penyebab penyakit bernama Listeriosis.
Sementara bakteri ini berasal dari ditemukan di lingkungan lembab, tanah, air, vegetasi yang membusuk dan hewan.
Listeria monocytogenes dapat bertahan hidup, bahkan tumbuh di bawah pendinginan dan tindakan pengawetan makanan lainnya.
Bakteri ini umumnya ditularkan ketika makanan dipanen, diproses, disiapkan, dikemas, diangkut atau disimpan di lingkungan yang terkontaminasi bakteri Listeria.
Lingkungan dapat terkontaminasi oleh bahan baku, air, tanah, dan udara yang masuk.
Hewan peliharaan juga dapat menyebarkan bakteri di lingkungan rumah jika mereka makan makanan yang terkontaminasi Listeria monocytogenes.
Gejala yang ditimbulkan
Setiap gejala akibat paparan bakteri Listeria monocytogenes sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi.
Sebut saja faktor keparahan penyakitnya atau seberapa lamanya bakteri tersebut di dalam tubuh.
Gejala ringan dapat berupa demam, nyeri otot, mual, muntah, dan diare, termasuk sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang.
Usia dan kondisi imunitas tubuh juga berperan terhadap gejala yang ditimbulkan oleh bakteri ini.
Orang yang masih muda dengan imunitas yang baik dan orang yang sudah lanjut usia tentu memiliki gejala yang berbeda.
Orang yang terinfeksi Listeria monocytogenes mungkin mulai melihat gejala dalam beberapa jam atau selama dua hingga tiga hari setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Cara menghilangkan bakteri Listeria monocytogenes
Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) di laman resminya, memberikan pemaparan bagaimana cara menghilangkan bakteri Listeria monocytogenes.
BKP mengatakan, bakteri ini dapat dihilangkan dengan dipanaskan dalam suhu 70 derajat celcius.
BKP juga menjelaskan bakteri Listeria monocytogenes tahan terhadap suhu dingin.
Sehingga mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan.
Terakhir BKP memberikan sejumlah imbauan, baik untuk para konsumen dan para pelaku usaha terkait produk jamur enoki.
Imbauan ke masyarakat:
Masyarakat untuk lebih cermat dan berhati-hati dalam membeli produk pangan khususnya pangan segar asal tumbuhan, pilih pangan yang sudah terdaftar (ditandai dengan no pendaftaran PSAT).
Imbauan pelaku usaha untuk:
- Menerapkan praktek Sanitasi Higiene di seluruh tempat dan rantai produksi sesuai ketentuan yang berlaku.
- Memisahkan jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd dan mengembalikan kepada distributor untuk ditangani lebih lanjut.
- Menerapkan langkah sanitasi untuk mencegah kontaminasi silang dan melakukan pengujian laboratorium jika diperlukan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar