GridPop.ID - Baru-baru ini, Atta Halilintar melamar sang kekasih, Aurel Hermansyah.
Dilansir dari Youtube Atta Halilintar Selasa (14/7/2020), Aurel dan Atta Halilintar tampak duduk di bawah rangkaian bunga berbentuk love dan bertuliskan Mpok Nur.
Di tengah lautan itulah, Atta Halilintar menyatakan keseriusannya meminang Aurel.
"Ya jadi gimana menurut kamu, gitu," tanya Atta Halilintar.
"Apaan sih?," kata Aurel heran.
"Ini menurut kamu udah jadi hadiah ulang tahun paling indah belum?," tanya Atta Halilintar mengawali perbincangan.
"Indah," jawab Aurel malu-malu.
"Soalnya kalau menurut aku ya, kalau ngasih materi atau barang ya udah ngasih barang, kalau ini ya," tutur Atta Halilintar.
"Kalau gini enggak akan bisa dilupain," kata Aurel.
"Aku tuh pengen kita punya momen yang enggak akan kamu lupain, seumur hidup," kata Atta Halilintar mulai serius.
"Apapun momen sama kamu gak akan ada yang aku lupain," timpal Aurel.
"Uhhh sayaang," kata Atta Halilintar meledek sang kekasih.
Atta Halilintar pun terlihat semakin grogi hingga terbaca oleh Aurel.
"Ayang mau minum dulu? Ayang tuh kalau lagi grogi mukanya kelihatan banget," canda Aurel.
"Enggak pokoknya, aku udah ngelakuin yang terbaik untuk semua ini, di hari spesial kamu, semoag ini bener-bener special day yang enggak akan kamu lupakan sampai kapan pun," kata Atta Halilintar mencoba serius lagi.
"Iya," jawab Aurel.
"Dan semoga jadi hari terspesial dalam hidup kamu juga di ulang tahun kamu, sampai saat ini, ya aku mau ngasih, aku tuh enggak pernah ngomong serius, ya mungkin aku mau ngasih hadiah ini semua adalah bukti, tanda keseriusan aku sama kamu," kata Atta Halilintar akhirnya memberanikan diri.
Bukannya terharu, Aurel malah tertawa terbahak mendengan ungkapan pujaan hatinya itu.
"Jangan diledekin ah, nanti aku jadi enggak serius lagi nih, aku jadi becanda lagi nih, malah diledekin lagi," kata Atta Halilintar.
"Enggak, kita berdua emang enggak pernah serius," kata Aurel tak kuasa menahan tawa.
"Yauda jadinya becanda mulu nih," kata Atta Halilintar kesal.
"Sabar, sabar dulu dong," kata Aurel mencoba serius.
"Orang kalau lagi serius gini tuh nangis, ini malah ketawa-ketawa," kata Atta Halilintar.
Rupanya, tak hanya Atta Halilintar yang grogi, Aurel pun mengaku ikut grogi.
"Serius ini udah deg-degan," kata Aurel sambil memegang dadanya.
"Kok kamu yang deg-degan sih? Harusnya aku," kata Atta Halilintar.
"Enggak tahu, kamu enggak pernah ngomong gini, jadi aku deg-degan sendiri," ujar Aurel.
"Kamu serius kan sama aku?," tanya Atta Halilintar.
"Oh hahaha," kata Aurel kembali ketawa.
"Jawab dong, kok malah ketawa sih? Serius kan?," desak Atta Halilintar.
"Iya," jawab Aurel malu-malu.
"Serius? Aku juga serius sama kamu, kita sama-sama serius, aku pengen ini semua jadi bukti, sama aku pengen ngasih sesuatu buat kamu, semoga ini jadi tanda keseriusan kita satu sama lain, dan semoga alam ini juga mengaminkan semua doa-doa kita untuk ke depannya," tutur Atta Halilintar.
Aurel pun tampak mendengarkan ungkapan hati Atta Halilintar.
"Aku tuh enggak tahu apa arti pacaran, apa arti tunangan, kaya gitu-gitu, yang aku tahu adalah gimana kita saling mengenal satu sama lain untuk supaya kita pada saat nanti kita menjadi sepasang sehidup semati itu harus bener-bener, bukan untuk berpisah, untuk bener-bener selama-lamanya," kata Atta Halilintar serius.
Mendengar itu, Aurel pun terlihat terharu dan menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Jadi aku pengen ngasih...," kata Atta Halilintar sambil mengeluarkan sesuatu dari kantongnya.
"Apa sayang?," tanya Aurel.
"Enggak, ini tuh kayak hadiah, ini biasanya jadi simbol kalau aku serius sama kamu, dan kita bisa saling menjaga," kata Atta Halilintar.
Atta Halilintar pun lalu membuka sebuah kotak berisi cincin dan ia sodorkan ke Aurel.
Melihat itu Aurel pun langsung teriak.
Atta Halilintar pun sedikit berlutut di hadapan Aurel untuk meminta sang kekasih jadi pasangan hidupnya.
Rupanya, itu adalah cincin yang sangat diinginkan oleh Aurel.
"Dia tuh pernah insta story ke aku guys, pengen cincin yang ada ungunya gitu guys, adi sampe di story gini 'sayang ini bagus deh kayaknya', gitu katanya," kenang Atta Halilintar.
"So sweeet," kata Aurel.
"Oke sekarang kamu harus pake dong," kata Atta Halilintar.
"Pakein," ujar Aurel.
Kemudian terlihat kembang api menghiasi langit dan menambah romantis momen itu.
"Aduh ayang, ih mau peluk," kata Aurel.
Namun pelukan itu tak disambut hangat oleh Atta Halilintar.
Saat Aurel hendak memeluknya, Atta Halilintar malah mundur sekitar dua langkah untuk menghindari sang kekasih.
Ia pun beralasan ingin Aurel mengenakan dulu cincin yang ia berikan.
"Yaudah pake dulu," kata Atta Halilintar.
"Oh my god ayang, aahh," kata Aurel saat dipakaikan cincin.
Tak ingin pelukannya ditolak lagi oleh Atta Halilintar, Aurel pun kini langsung maju dan memeluk sang kekasih.
Ia memeluk Atta Halilintar dengan sangat erat.
Tak seperti pasangan lainnya, Atta Halilintar terlihat tidak menyambut pelukan itu dengan erat.
Atta Halilintar terlihat hanya menyambut pelukan itu dengan kanannya saja.
Tampak tangan kanannya itu mengelus-elus pundak dan rambut Aurel.
Sementara tangan kirinya ia biarkan di samping tubuhnya.
"Udah udah udah, kembang api buat kamu khusus loh," kata Atta Halilintar meminta Aurel melepaskan pelukannya.
Aurel pun kemudian melepaskan pelukan dan melihat kembang api di langit.
"Ahhh so sweet banget sih," kata Aurel.
"Iya donk," jawab Atta Halilintar.
Kemudian Atta Halilintar oun mengeluarkan satu cincin lagi dari sakunya.
"Sekarang ini punya aku, berarti kamu harus pakein ke aku," katanya.
Melihat itu Aurel teriak lagi dan langsung meluk Atta Halilintar lagi.
"Sekarang kamu pakein yang punya aku," pinta Atta Halilintar.
Kemudian cincin itu pun dipakaikan oleh Aurel ke jari manis Atta Halilintar.
"Tangan kanan ya, berarti sama kita, purple purple, aku aja enggak suka warna ungu jadi suka warna ungu," kata Atta Halilintar.
"Semoga kamu bahagia terus," tambahnya.
"Terimakasih sayang," kata Aurel.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul: Momen Atta Halilintar Tolak Dipeluk Aurel Setelah Lamaran Disorot, Putri Krisdayanti-Anang Bertindak
Source | : | Sripoku |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar