GridPop.ID - Seperti yang kita tahu, tenaga medis layaknya tentara saat kondisi seperti sekarang.
Dengan mempertaruhkan nyawa, mereka berjibaku di garda terdepan untuk menolong pasien Covid-19.
Namun tak hanya tenaga medis saja lho, petugas ambulans pun juga berjasa di garda terdepan untuk membawa pasien Covid-19.
Seperti yang dilakukan oleh petugas ambulans satu ini.
Bagaimana tidak, dengan penuh dedikasi petugas ambulans ini sampai rela mengantarkan jenazah pasien Covid-19 dari Jawa Timur ke Jakarta.
Aksi petugas ambulans ini bahkan sampai diberi apresiasi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah menceritakan kisah sopir ambulans itu saat menyampaikan sambutan dalam peluncuran Gerakan 26 juta masker di Pendopo Kabupaten Malang, Jumat (7/8/2020).
Di awal sambutannya, Khofifah mengapresiasi kinerja pihak yang berada di garda depan menangani kasus Covid-19, termasuk petugas ambulans.
Ia pun menceritakan perjuangan salah satu petugas ambulans yang harus mengantarkan jenazah Covid-19 dari Jawa Timur ke Jakarta.
"Ada kasus Jumat kemarin, ada pasien yang meninggal dan tidak diizinkan oleh kepala daerahnya untuk dimakamkan di daerah itu, pasien itu dari Jakarta," kata Khofifah di Malang.
Khofifah tak menyebutkan di kota atau kabupaten mana pasien itu meninggal.
Khofifah hanya mengatakan, kota atau kabupaten itu tak berada di kawasan Mataraman yang mencakup wilayah di bagian barat Jawa Timur.
Menurut Khofifah, sepanjang perjalanan sopir ambulans jenazah pasien Covid-19 itu harus memakai alat pelindung diri (APD).
"Si sopir harus menggunakan APD, dari satu kota di Jatim sampai ke Jakarta," kata Khofifah.
Khofifah memuji tanggung jawab sopir ambulans itu.
"Dengan tanggung jawab yang luar biasa yang dimiliki sopir ambulans, sampai proses pengantaran jenazah dari satu daerah di Jawa Timur. Pengorbanan ini luar biasa," kata Khofifah.
Khofifah juga menyinggung angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur.
Saat ini, Khofifah telah membentuk tim khusus untuk mengaudit kematian pasien Covid-19.
Menurutnya, rata-rata pasien Covid-19 meninggal akibat komorbid atau penyakit bawaan.
"Kami sudah temukan kesimpulan, bahwa penyebab tertinggi adalah komorbid. Kalau di Jawa Timur (komorbid) diabetes. Pada posisi seperti ini, kami pesan kalau ada keluarga yang diabetes, tolong dijaga betul jangan sampai terkonfirmasi positif," jelasnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khofifah: Ada Sopir Ambulans Antar Jenazah Covid-19 dari Jatim ke Jakarta..."
Komentar