GridPop.ID - Semakin hari tampaknya semakin ada-ada saja tingkah manusia demi mewujudkan keinginannya.
Salah satunya seperti yang dilakukan seorang wanita berparas cantik yang ingin tampil menawan dan fashionable di media sosial.
Seolah terbutakan keinginannya, wanita berpenampilan bak sosialita itu sampai nekat melakukan tindakan yang melawan hukum.
Demi memenuhi hasrat untuk tampil fashionable di media sosial, seorang wanita cantik berusia 28 tahun ditangkap polisi.
Ya, wanita itu kedapatan mencuri pakaian di pusat perbelanjaan di Bangsar, Kuala Lumpur, Minggu (9/8/2020).
Penjaga butik berhasil memergoki aksi wanita ini, sebagaimana diberitakan Harian Metro.
Dikutip dari SerambiNews.com melalui TribunSolo.com, Ketua Kepolisian Daerah Brickfields Asisten Komisioner Zairulnizam Mohd Zainuddin @ Hilmi berkata, pihaknya telah menerima laporan kejadian tersebut terjadi pada pukul 18:30 waktu Malaysia.
"Ketika penjaga butik sedang melakukan pemantauan, terlihat tersangka bertingkah mencurigakan dan terlihat mengisi tasnya dengan beberapa pakaian dari butik," jelas pihak kepolisian dalam sebuah pernyataan.
"Saat pemeriksaan dilakukan, tersangka tidak bisa memperlihatkan kwitansi pembelian sehingga ia ditahan oleh pihak kepolisian dan diserahkan kepada pihak berwajib untuk penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.
Zairulnizam mengatakan, polisi telah menyita 21 pasang baju yang diperkirakan senilai RM4,310 atau sekitar Rp 15 juta yang dicoba dicuri oleh tersangka.
"Tersangka ditahan selama dua hari mulai hari ini (kemarin) untuk penyelidikan lebih lanjut sesuai dengan Bagian 380 KUHP karena mencuri," kata polisi setempat.
Sebelumnya, wanita ini telah berhasil memasukkan beberapa pakaian ke dalam tas.
Namun ketika wanita ini mencoba keluar dari tempat butik, terdengar suara sebagai isyarat ada barang yang belum diselesaikan proses transaksinya.
Karena berbunyi, penjaga butik meminta tersangka untuk mengeluarkan bukti belanjaan dari pakaian yang ia masukkan ke dalam tas.
Namun karena ia tidak bisa memperlihatkannya, penjaga butik menahan dan melaporkannya kepada pihak berwajib atas tindak pencurian itu.
Kasus pencurian baju oleh wanita cantik ini pun mendadak jadi bahan perbincangan warganet Malaysia di media sosial.
Beberapa warganet mencoba menelusuri akun Instagram milik tersangka.
Dan tak disangka-sangka, wanita tersebut rupanya gemar pamer barang-barang branded di media sosialnya.
Ia juga bergaya bak sosialita kaya raya di Instagram yang memiliki jumlah pengikut hingga 9 ribu lebih itu.
Setelah aksinya itu menuai cibiran, wanita tersebut mengubah pengaturan akun Instagramnya menjadi privat.
Seperti diketahui, kebiasaan suka pamer di media sosial erat kaitannya dengan kondisi kejiwaan atau psikologis seseorang.
Jika Anda merasa seluruh dunia harus tahu apa yang Anda lakukan dan miliki itu keren sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikolog.
Menurut pengamatan psikolog Vierra Adella, M.Psi, saat ini nilai-nilai yang dianut mayoritas orang memang ketenaran.
Media sosial memberi ruang bagi kita untuk menunjukkan diri dan juga ada "penontonnya".
"Yang sehat itu kalau kita punya kompetensi tertentu untuk dibanggakan. Kalau skill-nya biasa-biasa saja maka dia butuh atribut, yaitu barang-barang duniawi," kata psikolog yang biasa disapa Adella itu.
Barang-barang bagus, lokasi liburan, hingga makanan di restoran yang kerap dipamerkan seseorang di media sosial, menurut Adella dianggap sebagai pelengkap kepribadian.
Ketika seseorang mampu membeli barang-barang mahal, ia berharap gengsinya akan naik di lingkungannya.
Apalagi kalau banyak teman-teman di media sosial yang merasa kagum dan iri.
"Kalau gadget-nya enggak baru lalu ia merasa lemah, merasa bukan siapa-siapa. Gadget identik dengan kepribadian karena tak bisa kalau enggak ada," ujar pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya Jakarta ini.
Fenomena tersebut kemudian ditangkap oleh dunia bisnis sehingga lahirlah konsumerisme.
Setiap produk yang baru ditawarkan sebagai gaya hidup modern dan langsung ditangkap oleh konsumen tanpa berpikir panjang.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunSolo.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia N |
Komentar