GridPop.ID - Baru-baru ini jagad dunia maya dihebohkan dengan sebuah cuitan seorang mahasiswa.
Sebab, dalam cuitannya itu mahasiswa ini mengaku membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan uang recehan.
Tak tanggung-tanggung uang receh pecahan Rp 1 ribu itu sanggup membayar UKT yang nominalnya mencapai Rp 3,5 jutaan.
Cuitan tersebut datang dari akun Twitter @hewanberbicara pada Kamis (13/8/2020) kemarin.
Dalam cuitannya, akun @hewanberbicara menceritakan, dirinya membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) menggunakan uang receh lantaran keluarganya terdampak krisis akibat pandemi corona.
Oleh karena itu, ia terpaksa membayar biaya kuliah dari uang tabungan keluarga yang berisi pecahan Rp 1.000.
Awalnya, uang koin seribuan ini sering dimasukan ke botol oleh adiknya.
Kemudian ayah dan ibunya juga turut serta melakukan hal tersebut hingga menjadi kebiasan keluarga.
Saat hendak membayar uang kuliah, ia mengumpulkannya dalam satu plastik dengan nominal Rp 100 ribu dan membawa menggunakan sebuah kardus.
Kala ditimbang, total berat uang recehan tersebut mencapai 17,5 kilogram.
Setelah uang recehan siap untuk dibayarkan, rupanya uang miliknya ditolak oleh pihak bank.
Alasannya, bank tempat ia membayar uang UKT tidak memiliki mesin penghitung uang recehan.
Sontak ia harus menukarkan recehan tersebut dengan uang kertas di minimarket terdekat.
Namun setelah uang kertas sudah di tangan, bank sudah tutup hingga ia harus kembali membayar pada hari berikutnya.
Hingga Sabtu (15/8/2020), cuitan miliknya mendapat 1.700 retweet dan disukai oleh 6.400 warganet di Twitter.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun bernama Saeful Margasana membenarkan soal cuitannya.
A Thread
- Bayar kuliah pake receh-Jadi gw mau bayar UKT karna emang duh waktunya bayar,
— Anak Manusia (@hewanberbicara) August 13, 2020
Berhubung masa pandemi dan lagi krisis akhirnya gw, ibu dan bapak buka celengan recah,
Mulai lah gw bongkar dan gw hitung satu persatu pic.twitter.com/OXfik9SfAS
Pria berusia 20 tahun ini mengaku terpaksa membayar menggunakan uang receh, lantaran hanya uang tersebut yang tersisa di rumahnya.
Saeful pun membayarkan uang tersebut pada Kamis (13/8/2020) kemarin.
Pria yang tinggal di Cisoka, Tangerang, Banten ini menuturkan, uang recehan tersebut dikumpulkan oleh keluarganya sejak 2016 lalu.
"Tabungan itu sudah dari 2016, malah sebelum saya masuk kuliah."
"Jadi yang awal mulai bukan saya, tapi adik saya dan akhirnya keterusan jadi kebiasaan sekeluarga," ujar Saeful kepada Tribunnews, Sabtu (15/8/2020).
Namun, peristiwa tak menyenangkan terjadi kala ditolak membayar menggunakan uang recehan oleh pihak bank.
Kejadian itu pun membuat mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menjadi kecewa.
Sebab, dirinya sudah memisahkan kumpulan uang koin tersebut agar mudah dihitung.
"Kata tellernya nggak ada alatnya. Saya agak kecewa sih, padahal sudah saya pisah-pisahkan di rumah per Rp 100 ribu," tutur Saeful.
Kendati demikian, dirinya tidak menyangka curahan hatinya soal membayar UKT menggunakan uang recehan menjadi viral.
Terakhir, ia pun berharap agar pihak kampus bisa mendengarkan keluhan-keluhan para mahasiswa di tengah pandemi.
Terlebih, soal pembayaran UKT yang dinilai tidak meringankan beban mahasiswa.
"Harapan saya buat pihak kampus agar bisa lebih mendengarkan suara-suara mahasiswanya," pungkas Saeful.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Viral Mahasiswa Bayar UKT Pakai Uang Receh, Sempat Ditolak Bank, Begini Kisahnya"
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar