Lalu bagaimana cara membedakan kehilangan indra penciuman akibat virus corona dan pilek?
Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) Rumah Sakit RS Columbia Asia (RSCA) Prof Dr dr Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K) menjelaskan perbedaan keduanya.
Kehilangan penciuman karena Covid-19 disebabkan karena saraf penciuman terinfeksi virus corona.
Karena sifat virus merusak sel, membuat peradangan, hal ini membuat saraf penciuman terganggu dan berakibat hilangnya indra penciuman.
"Ini bisa temporer dan bisa juga permanen. Kalau sarafnya sudah mati, enggak bisa sembuh lagi," jelas dia.
Sementara itu, hilangnya indra penciuman akibat pilek atau influenza disebabkan oleh peradangan pada selaput lendir di seluruh hidung.
Hal tersebut membuat hidung mampet dan tak bisa menghirup udara.
"Karena radang, maka udara yang kita hirup tidak sampai ke atap rongga hidung tempat saraf itu, jadi dia nutup," kata dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar