TUMI menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19, Anies melihat potensi untuk mengembangkan sistem transportasi di Ibu Kota yang integratif dan transformatif.
"Di tengah kabut asap kota, ia melihat peluang peluncuran rencana operasional bus listrik dan renovasi stasiun angkutan umum milik pemerintah yang terhubung langsung dengan stasiun Commuter Line," tulis TUMI.
????New Publication! ????????#21Heroes2021 honors those who, despite historic challenges made a difference to #sustainable #mobility in 2020 and laid the groundwork for even more successful initiatives in #2021 ????????????????
Check them #Heroes out ????????♀️!
— TUMI ????♀️????♂️???????????????????????? (@TUMInitiative) February 4, 2021
????https://t.co/jEIucQrLht pic.twitter.com/DHkx49JdtF
Dalam penghargaan tersebut, Anies menduduki urutan ke-17.
Sementara itu, urutan pertama diduduki Menteri Pemerintah dari Wilayah Ibu Kota Brussels, Belgia, Elke Van Brandt.
Tak hanya itu, Anies juga bersanding dengan salah satu pendiri SpaceX yang juga merupakan CEO Tesla, Elon Musk, yang menduduki urutan keenam.
TUMI juga menyebutkan, prestasi lain yang diperoleh Jakarta adalah mendapatkan penghargaan Sustainable Transport Award (STA) dari ITDP.
Akan tetapi, penghargaan ini masih dapat berubah sewaktu-waktu.
Dalam makalahnya, TUMI memberikan catatan bahwa pihaknya berhak untuk mengubah, menambahkan, atau menghapus sebagian atau keseluruhan makalah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar