GridPop.ID - Nike Ardilla masih menjadi penyanyi legendaris yang tetap populer sampai saat ini meski telah tiada.
Raden Rara Nike Ranadilla Kusnadi yang lebih dikenal dengan nama Nike Ardilla adalah seorang penyanyi, aktris, dan model asal Indonesia.
Dilansir dari laman kompas.com, Ia mulai berkarier pada 1987 dengan merilis sebuah album kompilasi bertajuk Bandung Rock Power.
Namanya langsung meroket di industri musik Tanah Air.
Sejak debutnya, ia telah menelurkan 11 album studio dan delapan album kompilasi.
Tidak hanya itu, Nike Ardilla juga merilis 28 singel dan beberapa di antaranya merupakan soundtrack dari film.
Nama Nike Ardilla pun tidak hanya populer di Tanah Air, melainkan internasional.
Pasalnya, ia telah melakukan konser di beberapa negara Asia, seperti di Malaysia, Singapura, dan lainnya.
Nike Ardilla diketahui pernah mendapatkan penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia dari PAPPRI.
Tidak cuma sukses di dunia tarik suara, ia kerap pila menjadi model untuk beberapa majalah dan berperan di sejumlah film serta sinetron Tanah Air.
Namun ketika sedang di puncak kariernya, pada 19 Maret 1995, Nike Ardilla mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 20 tahun karena mengalami kecelakaan mobil di Bandung, Jawa Barat.
Melanasir artikel GridPop.ID pada terbitan November 2019 silam, tak sendiri, Nike mengalami kecelakaan bersama dengan Sofiatun, managernya.
Setelah kecelakaan terjadi muncul berbagai kabar yang simpang siur tentang penyebab kematian sang artis.
Sofiatun sebagai saksi kunci pun akhirnya angkat bicara perihal penyebab kematian Nike.
Kronologi kecelakaan diungkapkan Sofiatun, dalam acara Silet tahun 2016 lalu.
"Sabtu tanggal 18 Maret 1995 kita berangkat dari rumah Jl. Mangga Fatmawati jam 8.00 WIB ke Bogor untuk syuting, sampai Bogor sekitar jam 11.00 WIB, Nike langsung syuting,"
"Setelah selesai jam 19.00 WIB, akhirnya kita minta izin karena ada acara Majalah Aneka, jam 20.00 WIB kita berangkat ke Bandung dari Bogor,"
"Sampai Bandung jam 23.00 WIB, kita nyampe rumah, Nike ngobrol-ngobrol dulu sama papi mami, kita berangkat jam 00.00 WIB ke hotel Jayakarta untuk jemput Gugun Gondrong dan teman-teman yang lain," ungkap Atun.
Nike dan Atun pun masih terus melanjutkan kegiatannya.
"Kita ngobrol sebentar di hotel, terus jam 01.00 WIB kita berangkat ke BRI Tower, terus ngobrol sama temen-temen,"
"Setelah pulang, kita makan dulu di Kontamani, nyampe jam 03.15 WIB," katanya.
Tak seperti biasa, Nike memutuskan untuk menyetir mobilnya.
"Selesai makan jam 04.00 WIB kita pergi ke hotel Jayakarta, kita ngobrol sama Gugun. Jam 05.30 WIB kita pamit pulang, di perjalanan, saya yang pegang mobil, tapi Nike bilang saya aja gitu, akhirnya dia yang nyetir,"
"Perjalanan jam 05.30 WIB kita ke jalan Riau, sebelum lampu merah, keadaan jalan itu kosong ya, sepi banget, pagi-pagi banget ya, kita melintas kecepatannya 60 sampai 80 lah," ungkap Atun.
Kondisi jalan yang sepi, Nike mempercepat laju mobilnya agar segera sampai di Bogor.
"Kita mempercepat karena jam 8.00 WIB kita harus sampai Bogor lagi untuk syuting,"
"Kita jalan, di depan ada mobil warna merah kita mau nyalip karena itu mobil pelan-pelang banget, terus dari arah berlawanan, ada Taft kenceng," kata Atun.
Nahas, Nike yang kaget pun memutuskan membanting stir hingga menabrak pohon.
"Mungkin dia kaget, dari pada tabrakan semua dia banting stir kiri banyak banget, ban saya kena pohon yang besar di pinggir, mental ke pilar, di pilar itu ada tong sampah dari semen, nah itu kena," ungkap Atun.
Meski telah tidak ada, nama Nike Ardilla dikenang sebagai salah sati penyanyi legendaris yang tetap populer dan memiliki penggemar setia sampai sekarang.
Bahkan untuk mengenang Penyanyi legendaris itu, para penggemar dan keluarga sampai membangun sebuah museum yang didedikasikan untuk Nike Ardilla, dan diberi nama Museum Nike Ardilla. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar