GridPop.ID - Siapa yang tak mengenal sosok Najwa Shihab?
Dilansir dari laman surya.co.id, Najwa Shihab memang dikenal sebagai salah satu jurnalis senior dan pembawa acara yang kritis dan tegas.
Wanita kelahiran 16 September 1977 ini terkenal sebagai pembawa acara program bincang-bincang Mata Najwa.
Namun, sebelum itu ia bekerja di RCTI baru akhirnya memilih bergabung dengan Metro TV pada 2001.
Najwa Shihab juga pernah menjadi pembaca berita untuk Prime Time Metro Hari ini dan Suara Anda.
Pada 2017, melalui episode Catatan tanpa Titik, alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 1996 ini secara resmi mengundurkan diri dari Metro TV yang telah membesarkan namanya.
Setahun berikutnya ia tampil kembali di Trans7 dalam program Mata Najwa.
Setelah berkecimpung menjadi jurnalis selama 9 tahun, pada 2018 ia mendirikan Narasi TV, sebuah perusahaan berita dan media omni-channel yang menciptakan dan mengelola beberapa jenis konten.
Sepanjang perjalanan kariernya, Najwa Shihab berhasil masuk ke sejumlah nominasi dan meraih beberapa penghargaan.
Salah satunya adalah sebagai Presenter Berita dan Talkshow Berita Terfavorit di ajang Panasonic Gobel Awards 2015.
Dilansir dari laman kompas.com, saat hadir sebagai bintang tamu dalam kanal YouTube Vincent and Desta, Najwa Shihab mengaku jika sejak memiliki Narasi, ia lebih bebas dan independen.
“Gue merasa sejak punya Narasi, gue lebih bebas dan jauh lebih independen. Gue enggak ada kepentingan dan gue enggak ada Bos," tutur Najwa dikutip lewat kanal YouTube Vincent and Desta, Minggu (11/4/2021).
Meski sebagai seorang jurnalis, Najwa mengaku kerap mendapat ancaman.
“Ketakutan? Ya, takut sih tetap ada. Dan, kalau sekarang menurut gue agak lebih enggak mengenakkan situasinya," tambah Najwa.
Berkecimpung menjadi seorang jurnalis membuat Najwa Shihab kerap mendapat ancaman.
Salah satu yang dia ingat ketika meliput kasus mafia sepak bola Indonesia.
"Pas gue lagi kencang-kencangnya PSSI itu, mafia bola, itu agak beda ya. Itu agak gimana gitu. Ancamannya berupa WhatsApp, tapi itu cuma WhatsApp," ungkap Najwa.
Selebihnya, Najwa enggan menceritakan lantaran dianggap berlebihan.
“Ada beberapa (ancaman) sebenarnya, cuma gue malu kalau cerita, karena gue merasa dianggap lebay. Maksud gue, kalau dengar wartawan daerah itu kan ancaman bukan sekadar ancaman, digaplok beneran, ada juga yang mengancam nyawa," tutur Najwa.
Kemampuan Najwa dalam mewawancarai narasumber memang sudah tak diragukan lagi.
Pasalnya Najwa bisa membuat narasumber ketar-ketir dengan pertanyaan yang dilayangkan.
Namun, Najwa kadang berpikir tidak memiliki bakat apapun. Hal itu yang bisa membuatnya sedih.
“Gue sebetulnya enggak punya bakat apa-apa, kadang sedih gitu. Gue kadang iri, lu pada bisa main musik, gue sama sekali enggak bisa," ucap Najwa.
Beberapa waktu lalu, sang suami yakni Ibrahim Assegaf juga sempat membeberkan sifat sang istri saat berada di rumah.
Dilansir oleh Nova.ID dari YouTube Trans7 Official dalam program Hitam Putih awal tahun 2018, untuk pertama kalinya suami Najwa, Ibrahim Assegaf bersedia diundang sebagai bintang tamu di acara televisi.
Blak-blakan, suami yang menikahi Najwa sejak tahun 1997 ini pun membongkar segala kelakuan Najwa di rumah.
"Kalau di rumah santai, ramah, banyak ketawa. Tapi kadang saya sering ditanya apa saya sering dimarahin terus dicecar terus, tapi sebenarnya sama sekali tidak," jawab Ibrahim. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id,Nova.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar