GridPop.ID - Pandemi Virus Corona masih merajalela di Indonesia.
Dilansir dari laman tribunnews.com, berikut update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Senin (5/7/2021).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 29.745 penambahan, dari sebelumnya 2.284.084 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 2.313.829 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.
Melonjaknya angka kasus Covid-19 membuat stok oksigen di sejumlah rumah sakit di Tanah Air dilaporkan menipis.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengingatkan masyarakat untuk tidak menimbun oksigen di rumah.
"Ini kami meminta masyarakat tidak stok oksigen," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/7/2021).
Pihaknya juga berharap agar keran impor tabung oksigen dibuka untuk menambah pasokan, dan industri gas mengutamakan produksi oksigen untuk kesehatan.
Sementara dikutip oleh Intisari.id dari laman bbc.com pada Senin (5/7/2021), pemerintah Indonesia meminta produsen oksigen untuk memprioritaskan kebutuhan medis.
Pihak rumah sakit mengatakan mereka berjuang sampai batas kapasitas mereka.
Di mana satu rumah sakit melaporkan bahwa 63 pasien meninggal karena menipisnya oksigen.
Saat ini, Indonesia mencatat lebih dari 25.000 kasus baru setiap hari.
Krisis ini dikaitkan dengan peningkatan perjalanan dan varian Delta yang lebih menular menyebar ke seluruh negeri.
Indonesia sendiri memiliki wabah Covid1-9 terparah di Asia Tenggara, dengan sekitar 2,3 juta kasus positif dan lebih dari 60.000 kematian sejauh ini.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa jumlah keseluruhan berpotensi jauh lebih tinggi.
Ini karena pengujian yang sangat tidak memadai di luar ibukota Jakarta.
Seperti perang
Pada hari Senin, dua rumah sakit di kota Bandung mengumumkan bahwa mereka kehabisan oksigen, dan harus menolak pasien baru yang mencari perawatan darurat.
Selama akhir pekan, layanan darurat dan unit perawatan intensif rumah sakit umum di kota Bandung, Surakarta, dan Pamekasan mengatakan mereka bekerja ekstra karena banyaknya pasien yang datang.
Akibatnya, beberapa rumah sakit harus menolak pasien. Sementara yang lain telah mendirikan tenda di luar rumah sakit.
"Ini darurat seperti perang," kata seorang wanita yang mencari perawatan untuk ibunya yang sudah lanjut usia kepada layanan BBC Indonesia.
Ibunya pertama kali ditolak di rumah sakit yang kehabisan tempat tidur, dan hanya bisa dirawat di tenda darurat di rumah sakit lain.
Di Jakarta, jumlah pemakaman harian mengikuti protokol Covid melonjak 10 kali lipat sejak awal Mei, kata pemerintah, pada Minggu (4/7/2021).
Ada juga jumlah kasus infeksi dan kematian yang tinggi di antara pekerja garis depan medis Indonesia meskipun sebagian besar dari mereka divaksinasi.
Diketahui sebagian besar warga Indonesia mengandalkan vaksin Sinovac asal China.
Akibatnya, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan pekan lalu bahwa Indonesia tertatih-tatih di ambang bencana Covid-19.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar