Alhasil, Arsimin bersama ketiga anaknya harus swab tes juga untuk memastikan apakah mereka tertular atau tidak.
"Itu yang pertama kali terpapar istri, bisa tahu terpapar karena disuruh PCR, sehingga diminta kami harus juga PCR permintaan dari kantor tersebut dan kita hasilmya positif," ucapnya.
Ternyata Arsimin dan tiga anaknya juga positif Covid-19.
Tak ayal, perasaan cemas dan khawatir pun sempat melanda Arsimin dan keluarganya saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19, Begini Penjelasan Mengejutkan Ahli Soal Waktu Vaksinasi Bagi Para Penyintas
Untuk menghilangkan rasa takut, Arsimin memotivasi istri dan anak-anaknya agar tetap semangat saja.
"Rasanya manusiawi pertama kali kita kaget, cuma kaget itu kita bikin enggak sampai berlarut-larut, akhirnya kita ubah saja menjadi positif thinking, kita enjoys saja, tidak perlu stres," jelasnya.
Rupanya cara yang dilakukan Arsimin bersama keluarga untuk tetap semangat dan ceria di saat terpapar Covid-19 mampu membuat mereka bertahan.
Rasa khawatir pun berangsur-angsur hilang.
"Kita selalu bercengkrama di rumah, saling support walaupun pisah di ruangan masing-masing. Kita saling tanya lewat WA (WhatsApp). Tapi ada kalanya kita bertemu di satu ruangan dengan jaga jarak tetap memperhatikan protokol kesehatan," paparnya.
Lalu bagaimana Arsimin dan keluarga memenuhi kebutuhan kesehariannya?
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar