GridPop.ID - Hampir 1,5 tahun pandemi virus Covid-19 menyerang Indonesia.
Tiap hari masih terus ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Demi menekan laju penyebaran virus Corona, pemerintah pun akhirnya memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali per tanggal 3-20 Maret 2021.
Selain itu, pemerintah juga kembali melaporkan adanya penambahan kasus harian Covid-19, angka kematian, serta jumlah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Dikuip oleh kompas.com dari Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (19/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 34.257 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.911.733 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Data yang sama menunjukkan harapan dengan bertambahnya pasien sembuh setelah terpapar Covid-19.
Dalam sehari, jumlah pasien yang sembuh setelah terinfeksi virus corona bertambah 32.217 orang.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 2.293.875 orang.
Di tengah kekhawatiran karena angka kemarian Covid-19 yang tinggi di Tanah Air, satu keluarga ini terbukti berhasil sembuh setelah positif.
Dilansir dari laman wartakotalive.com, Arsimin (48), warga Jalan Cendrawasih 2 RT 02/8, Perumahan Pajak Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak henti-hentinya mengucap rasa syukur.
Ia bersama istri dan tiga anaknya sembuh dari penyakit mematikan tanpa harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saya menjalani isolasi mandiri di rumah hampir tiga minggu," kata Arsimin kepada Wartakotalive.com saat ditemui di kediamannya di Pondok Aren, Kota Tangsel, Senin (19/7/2021).
Arsimin menuturfkan, penularan infeksi covid-19 di keluarganya terjadi sekitar pertengahan Juni 2021 lalu.
Awalnya istri diminta pihak kantor tempatnya bekerja untuk tes swab PCR.
Hasilnya istri Arsimin dinyatakan terpapar infeksi covid-19.
Alhasil, Arsimin bersama ketiga anaknya harus swab tes juga untuk memastikan apakah mereka tertular atau tidak.
"Itu yang pertama kali terpapar istri, bisa tahu terpapar karena disuruh PCR, sehingga diminta kami harus juga PCR permintaan dari kantor tersebut dan kita hasilmya positif," ucapnya.
Ternyata Arsimin dan tiga anaknya juga positif Covid-19.
Tak ayal, perasaan cemas dan khawatir pun sempat melanda Arsimin dan keluarganya saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19, Begini Penjelasan Mengejutkan Ahli Soal Waktu Vaksinasi Bagi Para Penyintas
Untuk menghilangkan rasa takut, Arsimin memotivasi istri dan anak-anaknya agar tetap semangat saja.
"Rasanya manusiawi pertama kali kita kaget, cuma kaget itu kita bikin enggak sampai berlarut-larut, akhirnya kita ubah saja menjadi positif thinking, kita enjoys saja, tidak perlu stres," jelasnya.
Rupanya cara yang dilakukan Arsimin bersama keluarga untuk tetap semangat dan ceria di saat terpapar Covid-19 mampu membuat mereka bertahan.
Rasa khawatir pun berangsur-angsur hilang.
"Kita selalu bercengkrama di rumah, saling support walaupun pisah di ruangan masing-masing. Kita saling tanya lewat WA (WhatsApp). Tapi ada kalanya kita bertemu di satu ruangan dengan jaga jarak tetap memperhatikan protokol kesehatan," paparnya.
Lalu bagaimana Arsimin dan keluarga memenuhi kebutuhan kesehariannya?
Arsimin mengatakan dirinya memanfaatkan kecanggihan teknologi dan selalu pesan kebutuhan sehari-hari lewat belanja online.
Tak cukup sampai di situ, ia juga menaruh sebuah alat tepat di depan pagar pintu masuk sebagai tempat me nggantungkan makanan yang dipesannya melalui online.
"Jadi sudah kita persiapkan depan sudah ada cantelan mereka kasih kode kalau sudah menaruh suatu makanan atau pesanan," jelasnya.
Keinginan untuk cepat sembuh semakin mengalir dari keluarga Arsimin yang beranggotakan enam orang tersebut.
"Hari kelima saya isolasi mandiri ketahuan sama warga, akhirnya warga cari tahu. Nah setelah mengetahui kalau kami sedang isoman," jelas Arsimin.
"Setelah mengetahui saya isoman bantuan mengalir, dan terus support kami untuk bisa sembuh," lanjutnya.
Anak tertua Arsimin, Riska (24), punya cara lain yang tak disangka untuk meningkatkan imunitas tubuh saat terpapar infeksi covid-19.
Salah satunya adalah nonton drama korea selama Isoman.
"Tiduran saja kalau tiduran tuh sambil nonton drama Korea kalau malam, kalau pagi sambil baca buku. Kalau lagi enggak lemes banget kita teleponan. Kaya lebih menyenangkan diri sendiri lebih berpengaruh," ungkapnya di kesempatan yang sama.
Riska mengatakan saat gejala demi gejala dirasakan keluarga, ia pun langsung melakukan konsultasi telemedis melalui aplikasi online.
Menurutnya cara tersebut juga ampuh menurunkan kekhawatiran di tengah gejala pemberatan yang dialami keluarganya terutama kedua orangtuanya itu.
"Kalau isoman aku pakai telemedis lewat Halodoc, dan pesan obat. Biasa nanya-nanya tentang obat itu berarti pas hari pertama pas gejala nanya obatanya apa. Terus kayak pas diberi obatnya masih sakit, akhirnya coba ke dokter langsung pas sudah mendingan karena tensiku rendah banget kan, habis ketemu dari dokter itu minum obat itu dan kondisi sudah mendingan," pungkasnya. Gridpop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar