GridPop.ID - Daya tahan tubuh dan juga kesehatan mental mesti dijaga dengan salah satu caranya yakni tidur yang cukup dan juga berkualitas.
Maka dari itu seseorang disarankan untuk tidur yang cukup selama enam hingga delapan jam per hari.
Dilansir dari Kompas.com, kekurangan tidur akhirnya dapat menimbulkan kesulitan konsentrasi, kesulitan pengambilan keputusan, hingga pikiran menjadi kacau.
Belakangan ini selama pandemi menyerang, tak jarang yang mengalami kesulitan tidur lantaran terlalu lama bermain gawai atau melakukan aktivitas lain.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan masalah mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan jantung dalam jangka panjang.
Lebih baik memahami tanda-tanda kurang tidur agar dapat selalu berusaha untuk beristirahat dalam waktu yang cukup.
Berikut tiga klasifikasi kurang tidur:
Beberapa tanda dan gejala kurang tidur biasanya dialami oleh orang dewasa dan anak, namun terdapat perbedaan.
Pada anak bisa dilihat dari aktivitas berlebihan dan masalah saat belajar, emosi yang meledak, perilaku buruk, serta kinerja mereka di sekolah.
Bagi orang dewasa, kurang tidur akan memunculkan gejala berikut ini:
Kelelahan
Ciri umum tubuh yang mengalami kelelahan yakni rasa kantuk dan lelah fisik setelah bangun di pagi hari, alhasil seseorang menjadi tergoda untuk kembali tidur.
Sulit fokus
Saat membuat keputusan dan melakukan penyelesaian masalah, biasanya akan terasa lebih sulit jika fokus terganggu. Ingatan juga biasanya akan ikut terdampak.
Perubahan mood
Mood akan mengalami perubahan parah dan merasa kesal sepanjang hari lantaran tidak beristirahat dengan cukup.
Berat badan naik
Hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang juga terdampak saat tidur, maka dari itu jika ingin memiliki berat badan ideal dan sehat maka harus tidur yang cukup.
Apabila kekurangan tidur, maka tubuh akan mengalami kemungkinan pertambahan berat badan yang tinggi sehingga peluang menderita diabetes tipe dua bisa saja terjadi.
Sementara itu dilansir dari GridHealth.ID, kurang tidur dalam jangka waktu panjang akhirnya membuat tubuh menjadi mudah lelah dan tidakah baik.
Pasalnya kondisi ini rentan memicu munculnya penyakit kronis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar