Sang suami, Stefanus Andre Rutyanto, meninggal dunia sejak 8 tahun lalu.
Okti pun harus banting tulang mencukupi kedua anaknya yang lain dengan bekerja sebagai pengelola kantin sekolah di Sedes Sapientiea Semarang.
Kondisi Okti semakin sulit saat pandemi corona membuat sekolah tempatnya bekerja ditutup.
Okti mengaku terpaksa meminjam uang dari saudara untuk memenuhi kebutuhan.
Sebagai tambahan, selain kanker tulang, amputasi juga bisa dilakukan pada pasien yang terserang diabetes.
Dilansir dari laman GridHealth.id, Dokter Pradeep Gadge dari Gadge Diabetes Center, di Mumbai, India mengatakan tentang meningkatnya kasus amputasi pada penyandang diabetes dan mengapa itu masalah yang menjadi perhatian.
"Amputasi adalah pengangkatan tungkai oleh trauma, penyakit medis, atau operasi. Sebagai ukuran bedah, digunakan untuk mengendalikan rasa sakit atau proses penyakit pada tungkai yang terkena, seperti keganasan atau gangren.
Diabetes adalah penyebab hampir 80% dari amputasi traumatis, dengan aterosklerosis atau penyakit oklusif arteri kronis sebagai patologi yang mendasarinya. Sebagian besar amputasi adalah amputasi ekstremitas bawah, seperti amputasi kaki. " ungkapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar