Apriyani akhirnya meraih medali perunggu di kejuaraan dunia junior di Kota Lima, Peru, saat itu pula ia kehilangan ibunya untuk selama-lamanya.
Denir mengisahkan Siti Djauhar ibu dari Apriyani Rahayu menghembuskan nafas terakhir saat anak bontotnya itu tengah menjalankan pertandingan.
Bahkan, menurut Denir, Apriyani sengaja tidak diberitahu langsung karena khawatir mengganggu konsentrasi saat pertandingannya.
"Saat itu saya kebetulan ada di kampung. Pas Apri tiba, dia sedihnya tak bisa diomongin. Pas dia tahu ibunya meninggal dan dia turun dari mobil langsung menangis ditengah keluarga besarnya," ujar Denir.
Bahkan Apriyani pun tidak sempat melihat ibunya untuk terakhir kalinya, karena saat Apriyani tiba, almarhum ibunya telah dimakamkan.
Kehilangan sosok ibu, Apriyani Rahayu tetap mampu bangkit, seakan membuat almarhum ibunya bangga.
Empat tahun berikutnya Apriyani yang turun di nomor ganda putri berhasil menjuarai India Open 2019 bersama Greysia Polii.
Source | : | Kompas.com,Wartakota.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar