Di final Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dalam dua gim 21-11, 25-23 dalam waktu 51 menit di K.D. Jadhav Indoor, New Delhi, India.
Hal itu pula yang membuat Denir bangga, dimana Apriyani mampu bangkit dan membuktikan tekadnya tampil sebagai juara setelah empat tahun kehilangan sosok Ibunya.
Saat Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, Apriyani dan pasangannya Greysia tampil enam kali dari fase grup hingga final.
Dilansir dari Kompas.com, Greysia/Apriyani sukses menyapu bersih kemenangan sehingga meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
Medali emas diraih Greysia/Apriyani seusai menaklukkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) lewat dua gim langsung di partai final.
Pasangan nomor 6 dunia itu menang dengan skor 21-19 dan 21-15 dalam final yang dihelat di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/2021) lalu.
Pencapaian ini menjadi sejarah untuk Indonesia. Greysia/Apriyani adalah ganda putri Tanah Air pertama yang berhasil menyabet emas pada ajang Olimpiade.
Tak heran mengapa Greysia/Apriyani dapat menjadi ganda putri terbaik di Tokyo 2020.
Pasalnya, mereka tampil begitu konsisten dan luar biasa baik dari penyerangan maupun pertahanan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar