Presiden menginstruksikan semua pimpinan daerah untuk segera menghabiskan vaksin yang ada.
"Jangan ada stok vaksin terlalu lama, baik di dinkes maupun di rumah sakit dan puskesmas. Perintahkan segera semua, segera suntikkan,” ucap Jokowi.
“Karena kecepatan ini juga akan memberikan proteksi pada rakyat kita. Akan saya ikuti terus, angka-angka harian ini," ujar dia.
Hal ini mengingatkan pada kondisi di mana jika terjadi keterlambatan menerima vaksin dosis kedua.
Diberitakan Kompas.com diungkpakan terlambat menerima vaksin dosis kedua bisa mempengaruhi efektivitas vaksin yang telah didapat.
Terlambat menerima vaksin Covid-19 dosis kedua tidak berpengaruh terhadap efektivitas vaksin sebelumnya.
Asalkan jarak antara kedua dosis tidak lebih dari 6 bulan, tidak perlu khawatir untuk melanjutkan proses vaksinasi.
dosis kedua yang tertunda justru berpotensi meningkatkan respons imun tubuh.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar