GridPop.ID - Begadang menjadi kebiasaan banyak orang, namun siapa sangka jika hal tersebut justru mengundang bahaya.
Dilansir dari Kompas.com, begadang bisa disebabkan karena beberapa hal hingga barang.
Ternyata barang-barang seperti ponsel, televisi, barang yang menumpuk, seprai berbahan kasar, kasur yang sudah tua, hingga bantal yang sudah tak layak pakai bisa menjadi penyebab begadang atau kesulitan tidur.
Padahal tidur yang cukup dapat mempengaruhi aktivitas esok harinya.
Dilansir dari Nakita.ID, diketahui bahwa seseorang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih tinggi, sementara yang tidur selama 8 jam per malam memiliki IMT paling rendah.
Produksi hormon grelin lebih banyak dihasilkan jika seseorang kurang tidur dan menyebabkan rasa mudah lapar meski telah makan.
Selain itu, hormon kortisol juga meningkat produksinya atau hormon stres
dan berhubungan dengan meningkatnya produksi insulin yang erat kaitannya dengan kenaikan berat badan.
Jangan sepelekan beberapa penyakit yang timbul jika memiliki hobi begadang berikut ini:
1. Diabetes melitus tipe 2
Kurang tidur dapat mempengaruhi keinerja glukosa dalam tubuh sehingga pengolahan gukosa menjadi lebih lama, hal ini diketahui berdasarkan penelitian.
Untuk menjaga kadar gula darah, selama tidur tubuh tetap mengolah glukosa.
2. Penyakit jantung dan hipertensi
Seseorang yang kekurangan waktu tidur akan berisiko terkena tekanan darah di hari berikutnya.
Apabila kondisi ini terus diabaikan, maka penyakit jantung dan stroke pun mengintai.
Pada permpuan, penelitian lain juga menunjukkan bahwa tidur terlalu sedikit (kurang dari 5 jam) dan tidur terlalu banyak (lebih dari 9 jam) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
3. Gangguan mood
Mood anjlok bisa saja terjadi jika kekurangan tidur, alhasil seseorang jadi mudah murung dan tersinggung.
Tak hanya itu, insomnia, depresi, dan tekanan mental juga bisa timbul.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami insomnia lima kali lebih mungkin terkena depresi dibanding yang tidak insomnia.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang tidur hanya 4,5 jam per malam mudah menunjukkan perasaan yang stres, sedih, marah, dan kelelahan mental.
4. Fungsi kekebalan tubuh menurun
Waktu tidur yang kurang dari 8 jam per hari dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit lantaran sistem tubuh mengalami penurunan.
5. Elastisitas kulit berkurang
Kurang tidur selanjutnya dapat menyebabkan elastisitas kulit berkurang serta garis halus dan lingkaran hitam di bawah mata mudah timbul.
Kondisi ini terjadi lataran kurang tidur membuat tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah berlebih, sehingga membuat kandungan kolagen pada kulit berkurang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar