GridPop.ID - Polemik sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio melalui Heriyanti terus memunculkan fakta terbaru.
Dilansir dari Kompas.com, Polda Sumatera Selatan tak henti-hentinya melakukan penyelidikan atas janji Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio.
Seperti diketahui bahwa Heriyanti mengumbar janji akan memberi sumbangan sebesar Rp 2 triliun guna penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Sumbangan tersebut diserahkan secara simbolis pada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra beberapa waktu lalu.
Sayangnya, hingga kini janji hanya sebatas janji yang urung ditepati.
Alhasil penyidik Polda Sumsel memutuskan untuk berangkat ke Jakarta guna mengetahui kebenaran dana tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap Heriyanti.
Heriyanti memang diketahui tinggal di Jakarta.
Sebagai informasi, Akidi Tio memiliki 7 orang anak yang salah satunya telah meninggal dunia dan 5 lainnya menetap di Jakarta.
Kini muncul fakta anyar yang disampaikan oleh kakak Heriyanti yang berinisial P.
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi, P mengaku tak tahu-menahu perihal sumbangan bernilai fantastis yang sampai mengegerkan publik tersebut.
Tak hanya itu, kakak Heriyanti justru tak tahu bahwa mendiang ayahnya memiliki tabungan senilai Rp 2 miliar.
"Dia merasa tidak pernah dengar dan tidak pernah tahu bahwa orangtuanya memiliki uang sejumlah itu. Dia tahunya begitu," kata Supriadi dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (10/8/2021).
"Tetapi, dia tidak tahu kalau memang dari Heriyanti sendiri yang tahu soal uang itu," sambungnya, dikutip dari Kompas TV.
Supriadi menambahkan bahwa rencananya lima anak Akidi Tio bakal dimintai keterangan oleh penyidik dari Polda Sumsel.
Namun hal itu batal terjadi.
Bukan tanpa alasan, empat orang lain terpapar Covid-19 sehingga hanya satu orang saja yakni P yang bisa dimintai keterangan.
"Sehingga, anggota tidak berani melakukan pemeriksaan. Jadi hanya P ini yang bisa ditemui dan diminta keterangan," ungkapnya.
Nasib sumbangan yang dijanjikan Heriyanti pun belum dapat dipastikan apakah hoaks atau tidak lantaran masih dalam tahap pemeriksaan.
"Kita belum bisa memastikan itu (pemberian Rp 2 triliun) hoaks atau tidak karena masih didalami oleh Krimum," ujarnya.
Terkait status Heriyanti hingga kini masih sebagai terperiksa.
Tak sampai di situ, beberapa waktu lalu Heriyanti juga menjalani tes kejiwaan yang hasilnya tak diungkap oleh Supriyadi dengan alasan privasi.
"Yang berhak menyampaikan adalah ahli psikiater kami (polisi) tidak bisa menyampaikan itu," ujarnya.
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, terkait anak-anak Akidi Tio memang sejak sumbangan Rp 2 triliun viral, mereka tak pernah muncul di hadapan publik.
Tak ada satu pun yang membantu Heriyanti yang tengah terjerat masalah ini.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar