GridPop.ID - Selama ini banyak yang langsung membuang nasi kemarin alih-alih memanaskannya kembali untuk dikonsumsi.
Padahal banyak yang tidak sadar jika nasi kemarin justru lebih sehat buat dikonsumsi semua penghuni rumah, terlebih bagi penderita diabetes.
Melansir dari Nakita.ID, hal ini pun telah dibuktikan dengan sebuah penelitian dari Pubmed NCBI.
Ahli menemukan fakta bahwa nasi dingin memiliki zat persisten yang tinggi.
Nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang dimasak kemarin, lalu disimpan di kulkas selama 24 jam dan baru dihangatkan sebelum makan.
Nasi yang sudah melewati proses pendinginan itu memiliki zat persisten yang lebih banyak hingga tiga kali lipat dibanding nasi panas.
Mengonsumsi nasi dingin juga menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibanding nasi panas yang baru matang.
Selain itu, kalori dalam nasi dingin juga menurun 50 hingga 60 persen.
Oleh sebab itu, nasi dingin cocok dikonsumsi bagi orang yang memang berisiko tinggi terhadap diabetes atau sedang diet.
Pasalnya seperti yang dilansir dari Kompas.com, makan nasi panas yang baru matang akan menyebabkan penumpukan glukosa dalam tubuh.
Glukosa ini jika tidak langsung dibakar akan disimpan sebagai lemak.
Sementara itu, jika nasi kemarin yang dihangatkan justru akan mengubah pati menjadi pati resistan yang tidak bisa dicerna tubuh.
Penambahan minyak kelapa juga akan membuat nasi kemarin tidak terlalu lengket dan memproduksi lebih banyak pati resistan dalam nasi.
Namun perlu diingat saat menyimpan nasi kemarin dalam kulkas pastikan suhunya sudah di bawah 5 derajat agar mencegah timbulnya jamur dan spora pada nasi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar