Sementara itu, Penangggungjawab serta pengelola wisata Nepal Van Java, Lilik Setyawan menuturkan, abu merapi pagi tadi pertama kali mengguyur wilayah Nepal Van Java, Dusun Butuh.
Sementara itu, abu Merapi juga mengguyur spot-spot wisata di Nepal Van Java.
"Aktivitas warga belum terganggu akibat hujan abu tadi. Beberapa spot wisata juga terdampak namun masih aman hanya tertutupi abu saja. Adanya, abu tidak menganggu aktivitas wisata karena selama masa pembatasan Nepal Van Java tidak beroperasi," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat sebanyak 8 Kecamatan terdampak guyuran abu Merapi.
Di antaranya, Kecamatan Dukun dengan hujan abu sedang-tebal yang mengenai Desa Krinjing, Desa Paten, Desa Sengi, dan Desa Banyudono.
Lalu, Kecamatan Sawangan dengan hujan abu sedang-tebal yang berdampak di Desa Kapuhan, Desa Mangunsari,Desa Soronalan, Desa Ketep, dan Desa Gantang.
Kecamatan Tegalrejo dengan hujan abu tipis-sedang yang mengenai Desa Tegalrejo, Desa Kebonagung, dan Desa Ngadirejo, dan Desa Klopo.
Kecamatan Pakis dengan hujan abu tipis yang berdampak pada Desa Pakis, Desa Daseh, Desa Rejosari, dan Desa Bawang.
Kemudian, Kecamatan Secang yakni Desa Madyocondro, Desa Pucang, dan Desa Secang.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar