"Jadi nasi itu glukosa, tepung itu glukosa, gula pasir itu glukosa. Kondisi badan kita sekarang sudah penuh dengan glukosa yang sudah jadi lemak," jelas dr Zaidul Akbar.
Dokter Zaidul Akbar kembali menegaskan bahwa glukosa berlebih dalam tubuh yang tidak diproses akan menumpuk menjadi lemak dan dapat menyebabkan perut menjadi buncit.
"Glukosa kalau dimakan gak kepakai jadi glikogen, glikogen kalau gak terpakai jadi lemak," kata dr Zaidul Akbar seperti dikutip Serambinews.com pada Senin (16/8/2021).
Bahkan, dr Zaidul Akbar juga menyebutkan bahwa salah satu efek negatif dari perut buncit yakni dapat mempengaruhi keperkasaan seorang laki-laki.
"Kalau laki-laki numpuknya di perut dan itu imbasnya sampai ke keperkasaan pria, dan ini imbasnya bisa ke hubungan suami istri bisa cerai karena tidak kepuasan," lanjut dr Zaidul Akbar.
Adapun cara mengecilkan perut buncit, dr Zaidul Akbar membagikan salah satu cara mengatasi perut buncit yakni dengan menerapkan 7 Days Chalenge JSR (Jurus Sehat Rasulullah).
JSR merupakan program pola makan sehat selama tujuh hari dengan cara menghentikan konsumsi empat bahan yang disebutkan tadi seperti nasi putih, makanan berbasis tepung, gula pasir, dan makanan goreng.
"Caranya biasakan diri kita dari empat yang tadi, kondisikan diri kita menjadi singa lapar maka lama-lama lemak tadi akan rontok dengan sendirinya," imbuhnya.
"Jadi kalau kita mengenal konsep begini, nggak perlu pola-pola diet, kurangi aja yang tadi, karbo-karbonya tadi, nanti turun, cepet banget turunnya," lanjutnya.
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar