"Karena tulang yang menahan sendi sudah aus karena kebiasaan pasien mengunyah 1 sisi, kehilangan gigi sehingga mengunyahnya tidak sesuai sendi dan lain-lain," jelas Max saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).
Jika seseorang mengalami rahang tak yang bisa menutup maka perlu segera menemui tenaga medis.
Mengutip Health Direct, setelah mendapat pertolongan medis, rahang pasien akan diperban.
Namun, perlu diketahui agar tidak mengikat perban terlalu kencang.
Setelah rahang kembali ke posisi semula, dokter akan meresepkan obat-obatan atau kompres dingin yang ditempelkan selama 10 hingga 20 menit setiap 2 hingga 3 jam.
Pasien juga biasanya diminta untuk makan makanan lunak sementara waktu.
Adapun yang dapat dilakukan untuk menghindari kondisi semacam ini, yakni:
- Bagi penderita kelainan sendi rahang, hindari mengunyah permen karet
- Jangan mengatupkan rahang atau membuka mulut terlalu lebar Gunakan pelindung mulut di malam hari untuk mencegah gertakkan gigi
- Latihan relaksasi untuk meminimalkan stress.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar