Bahaya rokok elektrik
Berkembangnya waktu, beberapa penelitian telah mengungkap bahwa rata-rata rokok elektrik sekarang mengandung pula zat-zat berbahaya bagi kesehatan yang dapat menyebabkan kematian.
"Untuk penggunaan rokok elektrik sebaiknya setop, jangan dipakai lagi, efek jeleknya sama saja dengan rokok kretek atau rokok filter," jelas Yusup saat diwawancara Kompas.com, Minggu (22/3/2020).
Bahkan, kata dia, beberapa riset telah mengungkap rokok elektrik lebih berbahaya ketimbang rokok konvensional.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diketahui juga sudah tidak lagi merekomendasikan penggunaan rokok elektrik sebagai terapi pengganti nikotin atau rokok tembakau.
"Rokok elektrik juga merupakan pemicu kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan penyakit jantung," kata Yusup.
Bukan hanya itu, berdasarkan informasi yang dia peroleh, Yusup mengungkapkan, tidak jarang ditemukan juga fenomena bahwa kadar nikotin pada rokok elektrik ternyata berbeda dengan informasi yang tertera di label isi ulang.
Hal itu jelas riskan mengingat tubuh bisa jadi terpapar lebih banyak nikotin yang merupakan zat adiktif berbahaya.
"Rokok elektrik bahkan tidak ada lisensi dari lembaga yang memberi lisensi ACC atau tidak," ungkap Yusup.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar