GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang belum terpecahkan justru belakangan ramai dijadikan konten di YouTube.
Para YouTuber berbondog-bondong membuat konten tentang kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Dilansir dari TribunBali.com, konten terkait kasus pembunuhan ibu dan anak ini juga dibumbui dengan hal mistis.
Selain itu, ada pula yang terkesan menyudutkan Yosef dan Mimin.
Alhasil karena merasa keberatan, tim kuasa hukum Yosef dan Mimin bakal mengambil langkah tegas jika kedua kliennya itu terus disudutkan dengan adanya konten yang beredar.
"Ya, jadi begini, konten yang berkaitan dengan konten pemberitaan kasus Subang ini saya sudah warning sekali lagi buat siapa pun di luar sana yang sengaja atau tidak sengaja menyebarkan berita bohong, saya pastikan akan melaporkan ke Polda Jawa Barat, ke Cyber Crime," ucap Rohman Hidayat di Subang, Kamis (14/10/2021).
Saat ini berbagai asumsi liar muncul di masyarakat mengenai keterlibatan Yosef dan Mimin dalam kasus meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Rohman mengatakan, ia telah berkonsultasi kepada pihak kepolisian bagaimana konten-konten yang diunggah terutama di konten Youtube tersebut sudah menyalahi aturan, terlebih dinilai sudah mendahului dari pihak kepolisian.
"Saya juga sudah konsultasi ada beberapa video berapa Youtuber juga, Youtuber lokal di Subang juga ada sudah dilaporkan, sekarang sedang dianalisa oleh teman-teman penyidik Polda," katanya.
Dalam konten-konten video tersebut yang dinilai sudah memasuki kategori dari UU ITE serta sangat menyudutkan kedua kliennya, pelaporan resmi akan dilayangkan langsung oleh pihaknya.
"Kalo memang masuk unsur pelanggaran Undang-Undang ITE ya akan segera kita akan melakukan pelaporan yang resminya," ujar Rohman.
Ia berujar, imbas banyaknya konten Youtube seperti itu maka akan menimbulkan opini-opini liar dari masyarakat dan hal tersebut juga dinilai merugikan kliennya.
"Jadi begini pertama saya yakini bahwa proses penyidikan di kepolisian tidak terpengaruh dari konten-konten personal ya,
konten-konten yang dibuat oleh Youtuber seolah-olah mereka mencari fakta sendiri, menganalisa sendiri, serta menyimpulkan sendiri,
ini yang berbahaya soalnya dapat menimbulkan asumsi-asumsi kepada masyarakat terlebih itu sangat merugikan klien kami," ucap Rohman.
Itu lah sebabnya, pihak tim kuasa hukum Yosef akan mengambil langkah tegas dan dalam kurun waktu dekat akan melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.
"Makannya saya sudah katakan, saya warning kalau waktu dekat masih tetap ada dapat saya pastikan saya akan laporkan," katanya.
Adapun berbagai konten di media sosial itu turut mengomentari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga ada juga konten mistis yang menyudutkan Yosef.
"Termasuk konten-konten yang mistis juga, ini juga sebetulnya berbahaya, kita ingin sampaikan ini dalam masalah ini juga ada edukatifnya lah,
jangan kemudian konten-konten mistis dihubung-hubungkan oleh perkara yang sedang berjalan," ucap Rohman Hidayat.
Rohman mengapresiasi sikap penyidik yang tak terpengaruh sama sekali dengan adanya konten-konten YouTube dan memilih untuk fokus pada petunjuk yang telah ada.
"Saya tentunya sangat apresiasi pihak kepolisian yang sejauh ini masih fokus pada petunjuk-petunjuk yang ada di kepolisian, tidak terpengaruh oleh isi konten-konten tersebut, apalagi konten mistis sangat merugikan klien kami," katanya.
Sementara dilansir dari TribunTimur.com, hingga kini memang polisi urung menemukan sosok pembunuh Tuti dan Amalia.
Penyelidikan terus dilakukan terhadap sejumlah saksi serta barang bukti yang ditemukan di TKP.
Polisi menduga bahwa pelaku pembunuhan tersebut adalah sosok orang terdekat karena berdasarkan temuan di TKP tak ada tanda masuk ke rumah secara paksa.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunTimur.com,TribunBali.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar