Dilansir dari Healthline, terapi ini maksimal dilakukan selama 15 menit, setelah itu cangkir atau gelas panasnya sudah bisa diangkat.
Akan tetapi ia ketiduran dalam keadaan cangkir panas masih dikulitnya, 30 menit kemudian ia terbangun dan kaget.
Betapa tidak, ia menemukan ada luka lepuhan besar dalam bentuk lingkaran rapi di kulit dibahunya.
Seorang ahli menyatakan pendapatnya.
"Lepuh terbentuk karena keteledoran pasien," kata penulis laporan, Dr. Maria Wei, seorang profesor dermatologi di University of California, San Francisco.
"Dia memasang cangkirnya cukup kuat untuk membelah kulit, memasang dua lapisan kulit normal, dan paling atas."
Jika dilakukan dengan waktu yang benar, terapi bekam seharusnya tidak menyebabkan lepuh, kata Wei pada Live Science.
Selain itu penting juga untuk melakukan perlindungan terhadap kulit dengan alat yang sederhana pada terapi ini.
Karena lepuhan besar ini, wanita 60 tahun itu merasa tidak nyaman dan akhirnya pergi ke dokter untuk pertolongan profesional.
Dokter melakukan perawatan dengan menghilangkan lepuh menggunakan jelly petroleum di area lepuhan.
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar