GridPop.ID - Efek manis yang dihasilkan oleh gula merupakan hal yang banyak disukai oleh masyarakat.
Makanan mengandung gula memang terasa nikmat di lidah dan kerap membuat kita selalu ingin mencicipinya.
Namun, tahukan Anda bahwa gula yang biasa kita konsumsi ternyata bisa mengakibatkan efek kecanduan?
Dilansir dari laman kompas.com pada tahun 2020 lalu, menurut Alan Greene, pakar kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, efek kecanduan gula serupa dengan efek kecanduan obat-obatan.
"Kondisi kecanduan ini mempengaruhi struktur kinia otak yang memaksa kita untuk mendapatkan asupan zat atau terus-menerus melakukan aktivitas meski ada konsekuensi yang berbahaya," ucapnya.
Hal inilah yang sempat dialami oleh nenek ini.
Dirinya mengakui sempat kecanduan dengan permen, namun nenek 70 tahun ini mengaku sudah 30 tahun tak mengkonsumsi gula.
Bahkan, karena tak mengkonsumi gula selama bertahu-tahun, kondisi nenek ini pun sungguh di luar dugaan.
Dilansir dari laman intisari online pada 2018 silam, Carolyn Hartz memutuskan tidak mengonsumsi gula hampir 30 tahun yang lalu setelah bertahun-tahun kecanduan permen.
Saat itu, nenek 70 tahun itu punya tubuh yang membuat sebagian besar perempuan berusia separuh lebih muda darinya ingin membunuhnya berkat komitmennya diet gula.
“Saya sudah bebas gula selama 28 tahun,” ujarnya kepada Daily Mail.
“Awalnya sulit karena saya kecanduan permen tapi saya yakin itu menjadi salah satu alasan terpenting mengapa saya dapat menjaga kesehatan diri dan menjaga tubuh tetap sehat.”
Jadi bagaimana ia berhasil mempertahankannya?
“Saya memastikan saya makan protein setiap makan, terutama sarapan pagi. Itu membuat saya berhenti mengidam.”
Ia juga bilang sangat penting untuk tidak mencerabut diri kita dari makanan yang kita sukai, tapi untuk berhati-hati dengan porsinya.
“Kita tahu metabolisme kita melambat saat semakin tua,” tambahnya.
“Itu berarti kita harus mengambil kendali dan membuat pilihan lebih sehat dan bekerja sedikit lebih keras.”
“Saya percaya, sangat penting untuk tahu jenis makanan yang Anda makan berikut jumlahnya. Sadarlah, makanan yang Anda makan punya pengaruh besar.”
Alih-alih gula, Hartz menggunakan pemanis bernama Xylitol pengganti gula alami, yang bisa ditemukan dalam buah peri dan beberapa sayuran.
Perlu diingat, Hartz adalah seorang pendiri perusahaan permen sehingga, meski bebas-gula punya pengaruh besar, ia jelas akan bilang terlalu tua untuk menggunakan pemanis gula.
Selain mengabaikan gula, Hartz bilang bahwa tidur (yang cukup) adalah elemen penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Ia, setidaknya delapan jam semalam waktunya untuk tidur, dan itu ia lakukan sepanjang hidupnya.
“Itulah (tidur) saat tubuh kita menyembuhkan dan meremajakan,” jelasnya.
Tinggal di Australia, Hartz bersumpah menggunakan tabir surya di bawah make-up-nya setiap hari dan tidak pernah berjemur.
“Saya sangat menyadari efek merusak dari sinar matahari dan saya masih ingat ketika saya punya kanker yang dibebaskan dari hidung saya ketika 30 tahun,” dalilnya.
Saran paling penting untuk kita yang 20 dan 30 tahunan?
“Bersukacitalah untuk semua orang dan jangan pernah khawatir dengan usia Anda. Latihlah diri Anda melihat gelas setengah penuh (bukan setengah kosong); hari ini sebagian cerah, tidak sebagian mendung.”
Sebagai tambahan, mengkonsumsi gula secara berlebihan memang tidak baik bagi kesehatan.
Dilansir oleh kompas.com dari laman Healthline, gula dapat menyebabkan obesitas hingga memciu penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar