AY mengaku enggan resign dari pekerjaannya tersebut karena kebutuhan ekonomi dan terlebih ia putus sekolah saat masih SMP.
"Kan masih butuh uang, belum dapat kerjaan. Saya sekolah gak sampe lulus. SMP keluar," kata AY di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Diakui AY, ia baru bergabung dengan perusahaan pinjol ilegal itu selama 3 bulan terakhir dengan menerima gaji sekitar Rp 5 juta per bulan.
"Saya bekerja baru 3 bulan, gajinya Rp 5 juta. Saya bekerja di rumah semua," ungkap dia.
Awalnya AY tak sadar jika dirinya bekerja di perusahaan pinjol karena yang ia tahu dirinya hanya bertugas untuk meneruskan SMS dari pihak perusahaan pada peminjam.
AY bahkan tak tahu bahwa isi pesan yang dikirimkannya berupa teror hingga membuat ibu di Wonogiri gantung diri.
"Saya baru tau ini pinjol ilegal di bulan 1 setelah kerja, saya baru 3 bulan. Udah sadar sebelum ditangkap. Cuman kan namanya butuh duit," tukas AY.
Adapun pegawai lain berinisial HH (35) mengaku telah 9 bulan bekerja sebagai pegawai perusahaan pinjol ilegal.
Source | : | Kompas.com,TribunJateng.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar