GridPop.ID - Pria ini dilanda duka mendalam setelah ayah mertuanya meninggal dunia.
Dirinya pun segera melayat untuk menghadiri proses pemakaman sang ayah metua.
Namun, saat tengah melayat dirinya justru mengalami hal tak terduga yang membuatnya begitu ketakutan.
Pasalnya, dirinya mendapat panggilan telepon dari sang ayah mertua yang telah meninggal.
Yang mebuat merinding, ponsel ayah mertuanya sudah dikubur dalam peti mati bersama jenazah.
Dilansir oleh intisari online melalui Bastille Post pada Selasa (11/6/2019), Pria bernama Xu Nan dari Jiangsu Baoying Tiongkok ini terkejut ketika dia menerima panggilan dari nomor ayah mertuanya.
Padahal pada saat itu dia sedang melayat ayah mertuanya yang sedang dikuburkan.
Menurut tradisi Tiongkok, seorang jenazah yang meninggal biasanya akan di makamkan dengan berbagai benda hingga pakaian kesayangannya.
Termasuk ponsel milik ayah mertuanya, yang seharusnya juga dimakamkam bersama dan dimasukan ke dalam peti matinya.
Karena hal itulah dia ketakutan karena mendapatkan panggilan misterius tersebut.
Menurut keterangan, Xu Nan, menerima "panggilan hantu" tersebut tepat pada saat yang sama ketika ayah metuanya telah dimakamkan.
Jadi dia ketakutan dan karenanya dia melaporkan kejadian tersebut ke petugas polisi.
Xu Nan yang ketakutan bahkan tidak berani mengangkat panggilan tersebut.
Setelah itu, petugas polisi kemudian, menyelidiki siapa orang yang melakukan panggilan tersebut dengan nomor ponsel orang yang meninggal.
Setelah penyelidikan, rupanya ponsel tersebut telah dicuri beberapa saat setelah jenazah dimakamkan.
Namun terlihat bahwa makam tersebut aman-aman saja dan peti matinya tidak dihancurkan.
Setelah penyelidikan mendalam, polisi menemukan bahwa uang receh, ponsel, radio dan benda lainnya yang terkubur bersama almarhum hilang dicuri.
Kemudian, setelah memeriksa CCTV polisi menemukan dua pria mencurigakan masuk di sekitara kuburan.
Mereka berada di sana setidaknya selam dua jam dan menemukan telah mengambil berbagai benda persediaan di pemakaman.
Polisi mengatakan bahwa kedua tersangka telah mencuri dan memiliki catatan kriminal bahwa mereka telah bersekongkol untuk merampok makam.
Polisi menjelaskan bahwa kedua pencuri ini melakukan kejahatan dengan menjarah tiga area pemakaman di Kecamatan Xiaji, dan total 14 makam telah menjadi korban.
Keduanya kemudian dijatuhi hukuman 7 bulan penjara dan karena mencuri mendapatkan denda sekitar 1.000 yuan atau sekitar Rp2 juta.
Sebagai tambahan, tak hanya di Tiongkok, di Indonesia juga terdapat tradisi unik saat salah satu anggota keluarga meninggal dunia.
Jika di Tiongkok benda kesayangan dikubur bersama jenazah, di Indonesia barang orang yang telah tiada dibakar.
Tradisi ini dinamakan Kalang Obong karena pada pelaksanaannya, ada kegiatan “obong” atau membakar benda.
Dialnsir dari laman kompas.com, kebiasaan yang agak berbeda dapat ditemui pada salah satu suku di wilayah Kabupaten Kendal.
Tradisi ini biasa dilakukan terhadap salah satu anggota keluarga yang meninggal. Tradisi ini dikenal dengan tradisi “Kalang Obong”.
Kalang Obong merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh suku Kalang.
Suku Kalang tinggal menyebar di beberapa wilayah di Kabupaten Kendal, di antaranya Kecamatan Rowosari, Ringinarum, dan Weleri.
Meskipun minoritas, suku ini masih mempertahankan kebiasaan dari pendahulunya.
Kalang Obong dilakukan pada peringatan 7 hari dan satu tahun meninggalnya anggota keluarga.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online,Bastille Post |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar