"Saya cukup kaget karena memang selama sejak 23 Agustus pegang kuasa, baru mungkin seminggu atau dua minggu ke belakang mengetahui cerita yang sebenarnya," ujar Rohman.
"Kalau rilis dari konten-konten yang lain misal di dalam channel YouTube, tentu saya abaikan."
Lantas Rohman menyoroti apa maksud dari Yoris menyuruh Danu.
"Pertanyaan saya mengapa di tanggal 19 Agustus, Danu yang jelas-jelas terperiksa dalam perkara ini, ada di TKP," kata Rohman.
"Mengapa Danu disuruh? Padahal jelas lokasi itu sudah di-police line."
Menurutnya, apa perintah Yoris itu sebenarnya tak perlu dilakukan karena telah ada penyidik kepolisian yang memiliki kewenangan tersebut.
"Saya melihat di sini sudah ada overlapping (tumpang tindih)," ujar Rohman.
"Ketika Yoris menyuruh Danu untuk datang ke lokasi mengawasi, itu jelas sudah overlap."
Source | : | Tribunwow.com,TribunJabar.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar