“Sebab pada knalpot racing, kebanyakan tidak ada lagi sekat atau saringan catalytic converter terpasang sebagai pengendali emisi gas buang,” terang Indrawan, kepala mekanik Suzuki SMG Sunter, Jakarta Utara dikutip dari Tribun Otomotif.
Buat yang belum tahu, catalytic converter di knalpot berperan penting dalam menekan kadar emisi gas buang yang dihasilkan mesin.
Menggunakan material khusus, kadar emisi gas buang yang beracun bisa diubah supaya lebih ramah lingkungan.
“Pemakaian knalpot racing pasti membuat angka AFR ratio mesin berubah, sebab sensor oksigen bakal membaca ada perubahan tekanan gas buang,” jelasnya.
Alternatifnya kalian bisa pasang catalyctic converter khusus knalpot racing, namun enggak menjadi jaminan bisa lolos layaknya saat pakai knalpot standar.
Supaya aman, sebaiknya pakai knalpot standar bawaan pabrik deh sebelum bawa motor untuk tes uji emisi.
Meskipun komponen lain di motor dalam kondisi prima, hanya karena pakai knalpot racing bisa bikin gagal tes uji emisi tuh.
Baca Juga: Dikeluhkan Pengrajin, Knalpot Racing Akan Dilegalkan, Gubernur Diskusi dengan Polisi
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Otomotif |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar