GridPop.ID - Sosok guru bernama Herry Wirawan tengah menjadi sorotan masyarakat.
Pengajar di Pondok Pesantren di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, ini tega meniduri 12 santriwatinya hingga melahirkan 9 bayi.
Kepada para korban, Herry Wirawan menjanjikan akan menyekolahkan mereka hingga banku kuliah bahkan menjadi polisi.
Namun, para santriwati malah dijadikan kuli bangunan untuk membangun gedung ponpesnya.
Fakta ini diketahui berdasarkan pemantauan LPSK selama jalannya persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Kota Bandung, Jawa Barat, sejak 17 November sampai 7 Desember 2021.
"Para korban dipaksa dan dipekerjakan sebagai kuli bangunan saat membangun gedung pesantren di daerah Cibiru," ujar Wakil Ketua LPSK Livia Iskandar dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (10/12/2021).
Livia menyatakan, pihaknya mendorong Polda Jawa Barat dapat mengungkapkan dugaan penyalahgunaan, seperti eksploitasi ekonomi serta kejelasan perihal aliran dana pelaku.
Menurut dia, fakta persidangan mengungkapkan bahwa anak-anak yang dilahirkan oleh para korban disebut sebagai anak yatim piatu.
Bahkan, pelaku menjadikan bayi tersebut sebagai alat untuk meminta dana sumbangan kepada sejumlah pihak.
Sontak saja banyak pihak yang geram dan penasaran dengan sifat asli Herry Wirawan.
Penelusuran wartawan Tribun Jabar, guru itu sudah lama tak tinggal lagi di Dago Biru.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ashari (61),seorang warga di RW 04, Dago Biru,
"Sudah lama dia enggak ada di sini. Lupa sejak kapan, tapi sudah lama sekali," ujarnya, Kamis (9/12/2021) dikutip dari Tribun Jabar.
Ashari pun mengungkapkan seperti apa sosok Herry di matanya.
Ia mengatakan, Herry Wirawan sering belanja ke tempat jualannya.
Menurutnya, Herry Wirawan adalah sosok pendiam dan kadang bersikap tak acuh.
"Dia pernah ngajar di lembaga pendidikan sekitar sini, tapi sudah lama sekali."
"Sekarang enggak tahu di mana tinggalnya," kata Ashari.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar