GridPop.ID - Kasus pemerkosaan yang dilakukan guru terhadap murid kini tengah marak mencuat ke permukaan.
Seorang guru yang seharusnya menjadi contoh dan pelindung bagi muridnya justru melakukan tindakan biadab pada siswanya.
Kali ini seorang guru ngaji di Depok, Jawa Barat menjadi pelaku pemerkosaan pada murid ngajinya.
Melansir TribunnewsBogor.com, diungkapkan pelaku berinisia MMS itu telah mencabuli 10 orang murid pengajiannya sendiri.
Mirisnya lagi, aksi bejatnya tersebut dilakukan ruang konsultasi majelis taklim, tempatnya mengaji.
Laporan Korban
Pria 52 tahun itu kini telah diamankan oleh pihak berwajib.
Dari hasil penyelidikan terungkap kronologi pencabulan yang dilakukan MMS terhadap ke-10 murid ngajinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menerangkan hingga saat ini sudah 10 korban yang melaporkan aksi MMS.
“Ada beberapa korban yang melapor. Sampai hari ini sudah melapor 10 korban dengan rentan usia 10-15, tapi kebanyakan 10 tahun, dan semuanya berjenis kelamin perempuan,” ujar Kombes Endra Zulpan.
Kronologi Aksi Bejat Pelaku
Ruang konsultasi menjadi saksi bisu pencabulan yang dilakukan oleh MMS. MMS melancarkan aksinya saat mengajarkan ngaji pada muridnya pada pukul 17.00 WIB.
“Murid-murid ini diajarkan mengaji oleh tersangka ya. Adapun waktu ngaji itu jam 17.00 WIB sore sampai selesai Maghrib. Itu ada ruang di majelis taklim yang digunakan untuk konsultasi, dan di ruang itulah dilakukan pencabulan itu,” terang Kombes Endra Zulpan.
Awalnya pelaku merayu korban dengan sedikit paksaan. Usai melampiaskan hasratnya, MMS memberikan uang sebesar Rp 10 ribu pada korbannya.
“Modus pelaku terhadap para korban ini melakukan bujuk rayu dan ada sedikit pemaksaan hingga intimidasi kepada para korban untuk menuruti kemauannya," ucap Kombes Endra Zulpan.
"Di akhir kegiatannya pencabulan tersebut, dia memberikan uang Rp 10 ribu kepada para korban,” sambungnya.
Baca Juga: Sebut Terdapat Guru Ngaji Libatkan Anak-anak Ikut Aksi 22 Mei, KPAI Beri Peringatan Tegas!
Kasus Serupa
Kasus pencabulan yang tak kalah mencuri perhatian belakangan ini adalah kasus pencabulan yang melibatkan 12 korban santriwati di Bandung.
Seorang guru pesantren bernama Herry Wirawan mencabuli 12 santriwatinya hingga hamil dan melahirkan.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, setelah melahirkan korban "disembunyikan" Herry Wirawan agar aksi bejatnya tidak ketahuan.
Hal ini dibongkar Diah Kurniasari, Ketua P2TP2A Kabupaten Garut.
"Merinding saya kalau ingat cerita-cerita mereka selama di sana diperlakukan oleh pelaku,” katanya, dikutip dari Tribunnews Bogor.
Menurut Diah, selain tempat mereka belajar di Cibiru yang juga jadi tempat mereka tinggal, pelaku juga menyediakan satu rumah khusus yang biasa disebut basecamp.
“Jadi di lingkungannya, saat ditanya bayi-bayinya anak siapa, mereka bilang anak yatim piatu yang dititipkan,” katanya.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tak Punya Hati, Seorang Guru Ngaji Tega Mencabuli 5 Anak di Bawah Umur
Source | : | TribunnewsBogor.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar